GAZA (Arrahmah.com) – Lebih dari 100 keluarga Muslim Palestina yang tinggal di Suriah telah melarikan diri dari negara itu karena ancaman keselamatan di tengah-tengah kerusuhan yang terjadi di Suriah, dilansir Ma’an.
Hamza Abu Shanab dari Persatuan Rakyat Palestina untuk Revolusi Suriah yang berbasis di Gaza mengatakan kepada Ma’an bahwa sekitar 105 keluarga Muslim Palestina yang berasal dari Jalur Gaza telah kembali dengan aman melalui perbatasan Rafah beberapa hari terakhir. Menurut Shanab, mereka umumnya adalah orang-orang yang memiliki bisnis di Suriah atau para pelajar di universitas Suriah.
Shanab juga mengatakan bahwa sekitar 300 warga Palestina telah terbunuh dan 900 lainnya luka-luka selama huru-hara yang terjadi di Suriah, dan sekitar 10.000 warga Palestina telah ditahan oleh pasukan rezim Bashar Assad, tetapi tidak semua dari mereka masih bertahan di penjara.
Sementara itu beberapa pemimpin perlawanan Palestina dan beberapa pejuang yang berada di Suriah telah tiba di Gaza. Salah satu dari mereka adalah Nidal Abu Kamil yang dideportasi 20 tahun lalu.
Seorang anggota Jihad Islam Palestina, Ibrahim Shehada juga turut kembali ke Gaza.
Ahad pekan lalu, para pejabat Mesir mengatakan bahwa 100 warga Palestina yang tinggal di Damaskus telah tiba di Kairo untuk menuju Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, menyusul keputusan otoritas Mesir dan duta besar Palestina di Kairo yang telah mengizinkan warga Palestina untuk masuk ke Mesir tanpa visa melalui Rafah. (siraaj/arrahmah.com)