DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) mengatakan sebanyak 1.241 warga sipil terbunuh di Suriah sepanjang Maret 2018.
Laporan SNHR menunjukkan bahwa 1.006 di antaranya meninggal dunia dalam serangan-serangan rezim Bashar Asad dan Rusia.
Laporan itu menekankan, 92 persen dari pembantaian yang dilakukan oleh rezim Asad terjadi di Ghautah Timur.
Sementara sejak awal tahun, pihak-pihak yang berseteru di Suriah telah menewaskan sebanyak 3.404 warga sipil, 80 persen di antaranya merupakan korban persekutuan rezim-Rusia, kata laporan SNHR.
Menurut laporan tersebut, 914 warga sipil termasuk 203 anak-anak dan 186 wanita tewas dalam serangan-serangan pasukan rezim.
“Pasukan yang diyakini milik Rusia membunuh 92 warga sipil termasuk 46 anak-anak dan 14 wanita,” tambah laporan tersebut sebagaimana dilansir AA (2/4/2018).
Laporan itu juga menekankan bahwa 90 persen dari serangan-serangan yang diluncurkan menargetkan warga sipil.
SNHR juga menyampaikan bahwa negara-negara yang mendukung SDF, yang dipimpin oleh organisasi teroris PYD/PKK di Suriah, harus menghentikan pasokan senjata dan mendesak kelompok tersebut untuk berhenti melakukan pelanggaran di wilayah yang mereka kuasai. (fath/arrahmah.com)