BEIRUT (Arrahmah.id) — Kelompok Syiah Hizbullah dari Lebanon merilis video yang memperlihatkan terowongan bawah tanah miliknya. Terlihat fasilitas yang canggih serta jaringan terowongan yang luas bahkan mampu dimasuki truk-truk besar di dalamnya.
Dilansir Al Mayadeen (21/8/2024), video itu berjudul “Pegunungan Kami, Benteng Kami”. Awalnya video bertujuan untuk menampilkan fasilitas Imad 4, arsenal alias gudang senjata Hizbullah yang berada persis di bawah pegunungan.
“Perlawanan Islam di #Lebanon, #Hizbullah, menerbitkan video baru tentang fasilitas bawah tanah yang canggih dan jaringan terowongan yang mencakup landasan peluncuran rudal,” jelas Al Mayadeen (21/8).
“Video tersebut berfungsi sebagai pesan yang jelas kepada pendudukan Israel di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Lebanon-#Palestina,” tambahnya.
Di awal video sebenarnya terlihat sejumlah pasukan dengan peralatan lengkap. Lalu ada truk-truk yang bergerak ke gua yang pengap diiringi pasukan bermotor.
Truk-truk tersebut terlihat membawa amunisi seperti roket-roket besar. Dari visualisasi yang ada, terowongan berukuran sangat panjang dan sangat lebar.
Dalam video tersebut, dimuat pula cuplikan pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Di mana ia menegaskan bahwa akan ada “perlawanan lebih kuat dari sebelumnya sejak dimulainya di wilayah tersebut”.
Secara rinci, laman Al Mayadeen juga mengatakan sumbernya mengatakan terowongan tersebut memiliki jaringan komunikasi yang menghubungkannya dengan dunia luar. Bahkan memungkinkannya menerima perintah peluncuran senjata dalam hitungan menit.
Komunikasi jaringan tersebut juga dikatakan dienkripsi dengan sangat ketat untuk keamanan tambahan. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa fasilitas bawah tanah Hizbullah dilengkapi dengan tim logistik yang komprehensif, serta tim konstruksi, keamanan, dan peluncuran cadangan yang berdedikasi.
“Tim-tim ini beroperasi berdasarkan koordinat yang telah ditentukan sebelumnya untuk operasi peluncuran,” tambahnya.
Selain itu, fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan rumah sakit lapangan. Bahkan, tersedia pula persediaan yang cukup untuk menopang penghuninya selama jangka waktu delapan bulan hingga satu tahun.
Sumber yang sama juga mencatat bahwa Hizbullah juga memiliki fasilitas lain, yang lebih besar dari Imad 4. Ia mengklaim failitas tersebut menampung roket yang lebih besar dan lebih berat, termasuk rudal presisi.
Sebelumnya, video muncul tak lama setelah utusan khusus AS Amos Hochstein tiba di Beirut, Lebanon. Ini pun menjadi semacam peringatan bahwa waktu hampir habis untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan tawanan Israel, yang juga dapat mengeskalasi situasi di perbatasan Lebanon-Israel.
Sebelumnya para analis juga sempat menyinggung terowongan Hizbullah. Dikatakan bahwa kelompok militer itu memiliki terowongan lebih luas daripada yang digunakan oleh Hamas di Gaza, Palestina.
“Tidak seperti Gaza … rute pasokan darat dan udara menuju Lebanon melalui Irak dan Suriah yang dapat digunakan untuk mempertahankan pasukan Hizbullah jika terjadi perang habis-habisan,” tulis Foreign Policy pada Juni lalu.
“Ini adalah pesan kepada Israel: Kami baru saja menyentuh permukaan dari jenis kerusakan yang dapat kami timbulkan kepada Anda,” kata Nicholas Blanford, pakar Hizbullah sekaligus peneliti di Atlantic Council, sebuah think tank di Washington, DC. (hanoum/arrahmah.id)