KAIRO (Arrhmah.id) – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Palestina, menjelang bulan suci Ramadhan. Bantuan yang dikirim terdiri dari 22 ton sayur dan buah segar, serta 500 tenda darurat bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel.
Pasokan Gizi untuk Sahur dan Iftar
Sebanyak 22 ton sayur dan buah segar, termasuk kentang, bawang, paprika, jeruk, tomat, lemon, dan mentimun, dikirim menggunakan kontainer berpendingin khusus untuk menjaga kesegarannya selama perjalanan.
Duta Kemanusiaan Dewan Dakwah, Pizaro Gozali Idrus, menyatakan bahwa bantuan ini bertujuan untuk memastikan warga Gaza memiliki asupan gizi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.
“Kami ingin memasok gizi bagi warga Gaza saat mereka memasuki bulan Ramadhan agar mereka bisa sahur dan iftar dengan menu-menu sehat,” ujar Pizaro saat melepas bantuan dari Kairo, Mesir, Senin (24/2).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo turut meninjau penyimpanan bantuan sebelum dikirim ke Gaza melalui perbatasan Rafah.
Perjalanan Bantuan ke Gaza Dihadang Pemeriksaan Ketat
Perjalanan membawa bantuan ke Gaza bukan tanpa tantangan. Abdul Aziz, sopir truk kemanusiaan yang bertugas mengantarkan bantuan ini, menceritakan perjalanan panjang dan proses pemeriksaan ketat yang harus dilalui.
“Kami memulai perjalanan dari Kairo, lalu ke Suez, melewati Arish, dan akhirnya sampai di Rafah,” kata Aziz.
Di perbatasan Rafah, setiap kendaraan dan barang yang masuk diperiksa secara ketat, termasuk oleh otoritas Israel.
“Ada tiga kali pemeriksaan, dan setiap kali kami melewati pemeriksaan, ada kamera yang memantau kami,” ungkapnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Aziz mengaku bersyukur bisa membawa bantuan dari Indonesia ke Gaza untuk pertama kalinya.
500 Tenda Darurat untuk Pengungsi Gaza
Selain bantuan pangan, Laznas Dewan Dakwah juga menyalurkan 500 tenda darurat bagi warga Gaza yang kehilangan rumah.
Tenda ini dibuat dari bahan terpal tiga lapis yang tahan api dan mampu menghadapi cuaca dingin ekstrem. Untuk memastikan kualitasnya, tim Laznas Dewan Dakwah melakukan pengecekan langsung di pabrik pembuatan tenda di Ismailiyah, Mesir.
“Tendanya tetap kokoh, padahal beban saya lebih dari 85 kilogram,” ujar Pizaro setelah melakukan uji kekuatan dengan bergelantungan di kerangka baja tenda.
Tenda berukuran 5×5 meter ini dapat menampung satu keluarga Gaza. Dengan tinggi 2,7 meter, tenda ini juga dilengkapi empat jendela dengan jaring pengaman untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah masuknya serangga.
Pizaro menyebutkan bahwa satu tenda darurat ini memiliki harga 500 USD atau sekitar Rp8 juta. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berkontribusi dalam pengadaan tenda ini.
“Di bulan suci Ramadhan, mari kita perbanyak infaq dan donasi bagi warga Gaza. Semoga Allah melipatgandakan pahala kita dan memberkahi kita semua,” tutupnya.
Bantuan ini bukan sekadar materi, tetapi juga simbol kepedulian dan solidaritas rakyat Indonesia terhadap saudara-saudara di Palestina. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan warga Gaza dapat menjalani Ramadhan dengan lebih nyaman dan sehat, meskipun dalam kondisi sulit.
(Samirmusa/arrahmah.id)