KEDIRI (Arrahmah.com) – Dampak Erupsi Kelud memang sangat dahsyat, salahsatu pantauan Relawan Dewan Da’wah yang berada di lapangan, tepatnya di Desa Kebonrejo, salah satu desa yang berjarak 7 kilometer dari pusat Kelud menyatakan banyak atap rumah warga berlubang.
“Tebal material pasir, kerikil dan batu yang di tumpahkan Kelud mencapai 20 cm. Atap rumah warga berlubang-lubang kejatuhan batu, ada sebagian yang ambruk karena tidak kuat menahan beban. Menurut cerita warga yang mengungsi, sebagian batu yang jatuh pada kamis malam itu (13/2) bukan batu biasa, tapi batu panas,” ujar Rozy, salahsatu Da’i Dewan Da’wah Jawa Tengah.
Bukan hanya itu, Petani pun gagal panen karena tanaman mereka layu dan mengering akibat erupsi. Padahal, bulan Februari merupakan musim panen cabe dan tomat. Ada memang sebagian warga yang sempat panen, namun tidak seberapa. Pertanian memang menjadi mata pencaharian mayoritas korban Erupsi Kelud, secara otomatis mereka kehilangan usaha mereka.
“Bantuan yang akan dipersiapkan selanjutnya adalah bantuan sarana air bersih, bantuan logistik genteng, mobil layanan kesehatan serta makanan ringan.” Ujar Ade Salamun pada saat Rapat Koordinasi kepada Tim Help Indonesia LAZIS Dewan Da’wah Jumat (21/2/2014).
Menurut rekomendasi dari Pusat Vulkanologi, Mitigasi, dan Bencana Geologi (PVMBG), Wilayah Wates dijadikan tempat tujuan pengungsian warga yang tinggal dalam radius sampai 10 KM dari kubah lava. Suara ledakan dilaporkan terdengar hingga kota Solo dan Yogyakarta (200 km), bahkan Purbalingga (lebih kurang 300 km), Jawa Tengah.
Merespon hal tersebut, Dewan Da’wah menyiapkan beberapa Posko Darurat diantaranya: 1) Jl. Pare Desa Jajar Kec. Wates Kab Kediri (rumah Bpk. Purnomo/Ibu Bidan Wati), 2) Pondok Pesantren Darul Manar Pare, 3) Masjid Al-Itqon Jl. Yos Sudarso No. 76 Tulung Rejo, Pare, Kediri, 4) Ponpes Islamic Center eLKISI, Jl. Mojosari-Trawas km-8 Kemuning, Mojorejo Pungging, Mojokerto Jawa Timur.
Adapun bantuan yang diberikan untuk korban Gunung Kelud di Posko diantaranya penyediaan dapur umum, makanan ringan, layanan kesehatan serta layanan spiritual.
“Disalahsatu Posko ada sekitar 3000 KK yang diungsikan di Posko Dewan Da’wah Jawa Tengah” Jelas Aris Munandar, Ketua Pembina Dewan Da’wah Jawa Tengah.
Hingga saat ini, Dewan Da’wah terus berupaya melakukan bantuan diantaranya membuka posko baru di Desa Kebon Rejo, Kec.Kepung Kediri.
“Kita akan terus melakukan upaya, diantaranya mendistribusikan air bersih dan air mineral, karena banyak sumur yang tertimbun abu” Ujar Aris saat Rapat koordinasi via telepon dengan Ade Salamun, Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Da’wah Pusat.
Daerah tersebut merupakan ring satu zona bahaya,karena terletak 6 KM dari Puncak, di Posko ini Relawan Dewan Dakwah akan melakukan Recovery dan Pembinaan terhadap masyarakat korban Kelud. (azm/arrahmah.com)