JAKARTA (Arrahmah.com) – Lembaga Amil Zakat-Infak-Sedekah (LAZIS) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) bekerjasama dengan Lembaga Zakat Selangor, menggelar Training Internasional Guru Madrasah di Indonesia di Wisma Syahida Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Rabu hingga Kamis, 26-27 Juni 2013.
Training bertajuk Peningkatan Kemahiran dalam Mengajar itu diikuti sekitar 100 guru dari 30Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Tangerang Selatan dan Bogor.
Pemateri training adalah Dato’ Aidit bin Ghazali dari Malaysia. Ia didampingi trainer dankonsultan pendidikan Indonesia dari LAZIS Dewan Dakwah, H Deddy Djuandi.
Materi yang disampaikan Dato’ Aidit bin Ghazali antara lain: Tahap-tahap kualitas seseorang guru, sejak mudarris, mu’allim, muaddib, murobbi, hingga menjadi seorang murshid.
Dia juga mengemukakan faktor-faktor penentu kehebatan seseorang guru dan bagaimana cara memilikinya.Dato’ Aidit bin Ghazali mengajak para guru memahami peserta didik (murid) sebagai insan yang harus didekati secara fisik dan psikis.
Untuk itu, trainer memberikan pengetahuan tentang kuadran minda (tafsiran cara berfikir), neuro-linguistic programming (tafsiran cara penerimaan ilmu), grafologi (tafsiran penulisan), fisiognomi (tafsiran pergerakan wajah), dan bahasa tubuh (tafsiran tindakan fisikal).
Di akhir sesi, Dato’ Aidit bin Ghazali memberikan tips bagaimana cara-cara mengurangi tekanan jiwa guru dan pelajar melalui pendekatan rohani, jasmani, emosi, pemikiran, dan bi’ah (lingkungan).
Sementara itu pada kata sambutan pembukaan training, direktur eksekutif LAZIS DDII H Ade Salamun menyampaikan, penyelenggaraan training gratis ini merupakan kepedulian Dewan Dakwah dan mitra internasionalnya terhadap kwalitas pendidik generasi belia muslim Indonesia.
Dewan Dakwah, kata Ade, juga menjadikan pendidikan sebagai kaderisasi dakwah, dengan menyelenggarakan pendidikan tingkat diploma, S1 hingga S3. melalui Akademi Dakwah Islam (ADI), Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) M Natsir, dan Mulazamah (Kaderisasi Ulama).
Tanggapan peserta training
Menurut peserta, baik materi maupun metoda penyampaian dalam training ini merupakan pengetahuan baru bagi mereka. ”Materinya sangat bermanfaat, dan mudah-mudahan nanti diselenggarakan lagi,” kata Ny Jetty Mainur, Ketua Konsorsium Guru Madrasah Tangsel.
Hal senada diungkapkan Zumrotin dari MI As Syafifyah Gunungsindur, Bogor. Alumnus UIN tersebut mengaku bangga mengikuti training bertaraf internasional ini. Selain pematerinya dari negeri yang sudah maju, materi yang disampaikan juga sangat bermanfaat untuk diterapkan.
”Terima kasih LAZIS Dewan Dakwah, sering-sering saja mengajak kami dalam training seperti ini,” katanya sambil tersenyum.
Para peserta juga sepakat untuk mengajak anak didiknya mendukung dakwah melalui Program ”Selamatkan Indonesia dengan Dakwah”.
Sebelum ini Dewan Dakwah telah mengadakan training serupa yang diselenggarakan di Bandung, diikuti 107 peserta dari 35 MI se-Bandung Raya.
(azmuttaqin/arrahmah.com)