MEKKAH (Arrahmah.id) — Arab Saudi telah melakukan uji coba taksi terbang pertamanya di Mekkah, yang akan menjadi landasan bagi penerapan alat transportasi baru ini bagi jamaah haji.
Uji coba taksi terbang itu menggunakan pesawat pesawat multicopter penumpang (eVTOL) tanpa pilot EH216-S buatan EHang, perusahaan asal Cina.
Saleh Al-Jasser, Menteri Transportasi dan Layanan Logistik, mengatakan, uji coba ini menjadi langkah penting untuk perjalanan haji yang efisien dan cepat.
“Arab Saudi memanfaatkan teknologi perintis untuk memberdayakan jamaah haji dengan pengalaman ziarah yang lancar dan berkelanjutan,” kata dia dikutip Gulf News (14/6/2024).
Uji coba ini disaksikan Presiden GACA Abdulaziz Al-Duailej, melibatkan lepas landas vertikal dan diklaim sebagai taksi udara pertama di dunia yang mendapat izin dari otoritas penerbangan sipil.
Layanan taksi udara ini diperuntukkan mengangkut jemaah dan mengantarkannya ke berbagai tempat suci, memfasilitasi perjalanan darurat, mengangkut peralatan medis dan menyediakan layanan logistik.
Al Jasser menekankan inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Arab Saudi mengadopsi teknologi transportasi mutakhir dan model transportasi ramah lingkungan yang didukung kecerdasan buatan.
Dengan mengurangi waktu perjalanan dan pengiriman secara signifikan, taksi udara ini diklaim dapat mempercepat mobilitas jemaah dan barang serta meningkatkan layanan medis darurat selama haji.
Solusi AAM diproyeksikan dapat mendukung puluhan ribu jamaah dan menghasilkan pendapatan puluhan juta pada 2030. (hanoum/arrahmah.id)