Baghdad – Presiden Amerika Serikat George Walker Bush, Senin (3/9), melakukan lawatan mendadak ke Irak sebelum terbang ke Australia untuk menghadiri pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Bush tiba di Pangkalan Udara Al-Asad di Baghdad bagian barat, ditemani Penasihat Keamanan Nasional AS, Stephen Hadley.
Seperti diberitakan BBC, Presiden Bush diperkirakan bakal memanfaatkan kunjungannya itu untuk memperkuat pernyataannya bahwa penambahan pasukan Amerika Serikat di Irak membantu menstabilkan negara tersebut. Adapun Panglima Tertinggi Pasukan Koalisi Jenderal David Howell Petraeus dan Utusan AS untuk Irak Ryan Crocker akan memberikan laporan tentang operasi keamanan baru di Baghdad kepada Kongres pada akhir bulan ini.
Kalangan wartawan mengatakan, dua pekan ke depan akan menjadi saat kritis bagi strategi Amerika saat ini di Irak. Terlebih, perdebatan di Washington terus memanas. Wartawan BBC Hugh Sykes di Baghdad mengatakan keputusan Presiden Bush untuk mendarat di Provinsi Anbar adalah hal yang penting karena tempat itu sering disebut sebagai pusat kelompok perlawanan kaum Sunni.