ANKARA (Arrahmah.com) – Turki berkeinginan untuk menggunakan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan bilateral untuk melawan upaya-upaya yang dilancarkan oleh AS, ungkap menteri luar negeri Turki, Jumat (21/9/2018) malam
“Kami sangat tertarik untuk menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral kami, tidak hanya antara Turki dan Venezuela, tetapi juga antara Turki dan negara lain,” kata Mevlut Cavusoglu pada konferensi pers bersama di Caracas dengan Menlu Venezuela Jorge Arreaza.
Cavusoglu mengatakan, sejak pemerintah AS menggunakan dolar sebagai alat untuk menyerang ekonomi negara-negara lain, banyak negara telah mencoba menggunakan mata uang lokal dalam perdagangan.
Turki tidak menentang mata uang negara manapun, lanjut Cavusoglu, tetapi mata uang tidak boleh digunakan sebagai instrumen untuk menyerang ekonomi negara lain.
Dia mengatakan bahwa Turki juga telah menjadi target baru-baru ini, dan itulah mengapa Turki mengalami fluktuasi dalam mata uangnya.
“Tapi kami telah berdiri sangat kuat dan mengambil semua langkah untuk membuat ekonomi kami lebih stabil,” tegasnya.
Sumber: middleeastmonitor.com
(ameera/arrahmah.com)