YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Latihan militer TNI Angkatan Udara di Lapangan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta pada Jumat (28/10/2011) pagi merusak lima rumah warga dan mengakibatkan satu orang terluka.
Suara menggelegar bersumber dari bahan peledak jenis TNT atau dinamit yang digunakan oleh TNI AU dalam rangka simulasi pertahanan pangkalan.
“Itu sebagai tanda simulasi pertahanan pangkalan dan ledakan itu dari TNT yang ditanam dan diledakkan di darat,” kata Mayor Yuto, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Adisucipto Yogyakarta, seperti yang dikutip VIVAnews.com, Jumat (28/10/2011).
Mayor Yuto mengaku, sejak kemarin Kamis (27/10) dan Jumat (28/10) pagi hari tadi pihaknya telah menyosialisasikan kepada warga, bahwa sedang digelar simulasi pertahanan pangkalan yang menggunakan bahan peledak, supaya warga tidak kaget dan panik.
“Kemarin dan tadi pagi sebelum simulasi sudah disosialisasikan,” ujarnya.
pihak TNI AU Adisucipto akan bertanggung jawab terkait dengan rumah warga yang rusak akibat simulasi serta satu warga yang menjadi korban luka terkena serpihan ledakan tersebut.
Sementara itu, ledakan yang terjadi pada pukul 07.00 WIB tadi itu merusak lima rumah warga. Satu orang anak kos bernama Vinsen mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Adisucioto (STTA) Yogyakarta, asal Kupang, Nusa Tenggara Timur terluka.
“Ada satu orang korban luka yang terkena serpihan besi panas karena ledakan tadi, namanya Vinsen asal Kupang, NTT, tadi langsung dibawa ke rumah sakit oleh pihak TNI AU,” kata Yuswiti, tetangga korban luka saat ditemui di rumahnya, Palem lor, RT04, RW01, Padukuhan Baturetno, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Kerusakan terjadi di rumah warga yang berada di daerah Palem Lor, RT01/RW01, Padukuhan, Baturetno, Bangunpapan, Kabupaten Bantul. Kerusakan yang terjadi memang tidak begitu berat. Genteng-genteng rumah warga terlihat jebol akibat lempengan besi panas berukuran sekitar telapak tangan orang dewasa. Belum diketahui lempengan besi itu berasal dari benda apa. (dbs/arrahmah.com)