YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Laskar FJI (Front Jihad Islam) berinisiatif melakukan tabanyun (klarifikasi) dan mendatangi Pondok Pesantren Waria al-Fatah yang terletak di Notoyudan, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta, Jum’at (19/2/2016) terkait wacana penerbitan fiqih waria yang akan disusun oleh Shinta Ratri, Ketua Pondok Pesantren Waria al-Fatah.
Menurut FJI, pasalnya fiqih tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.
“Usai sholat Jumat kami datang secara santun untuk bertabayun mengenai kabar adanya penyusunan fiqih waria,” kata Ustadz Abdurrahman, Komandan FJI, Sabtu, (20/2), sebagaimana dilansir oleh Panjimas.
Akan tetapi kedatangan rombongan FJI tersebut tidak berhasil bertemu dengan pimpinan pondok. Ustadz Abdurrahman menilai kemungkinan mereka sudah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.
Ustadz Abdurrahman membantah isu bahwa dalam aksi tersebut telah terjadi pengrusakan.
“Tidak ada pengrusakan. Kami datang secara sopan dan sudah memberikan pemberitahuan ke aparat kepolisian”.
FJI menyatakan jika pondok pesantren itu didirikan dengan maksud agar para waria tobat maka FJI mendukung, tetapi jika pondok pesantren itu didirikan dan menyusun fiqih waria maka FJI akan berupaya untuk menolaknya.
“Ini aneh, dari dulu fiqih waria itu tidak ada. Kenapa ini malah disusun?”
FJI berharap agar suatu saat bisa berkomunikasi langsung dengan pimpinan pondok waria agar dakwah Islam bisa tersampaikan.
Ustadz Abdurrahman juga berharap agar para waria tersebut mau bertobat dan meninggalkan segala aktivitasnya yang menyimpang.
(ameera/arrahmah.com)