RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi membuat kesepakatan dengan Vatikan untuk membangun gereja bagi para penyembah Kristen di negara Arab, menurut laporan yang belum dikonfirmasi di The Egypt Independent, seperti dikutip Newsmax pada Jum’at (4/5/2018).
Situs berita tersebut menunjukkan halaman tidak ditemukan saat dikunjungi kembali.
Jika laporan itu akurat, perjanjian dengan Vatikan akan melanjutkan upaya kerajaan untuk beralih menuju “Islam moderat”. Perjanjian itu menyerukan pembentukan komite gabungan dari Vatikan dan Kerajaan Arab Saudi untuk merencanakan pertemuan di masa depan.
Sheikh Mohammed bin Abdel Karim Al-Issa dari Liga Muslim Dunia dan Kardinal Jean-Louis Tauran, presiden Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama, dilaporkan menandatangani perjanjian pada 14 April.
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di Timur Tengah yang tidak memiliki satu pun gereja.
Jika dikonfirmasi, perjanjian itu akan menandai titik balik utama dalam sejarah Saudi.
“Selama pertemuan, saya sangat bersikeras bahwa orang Kristen dan non-Muslim tidak pernah dianggap warga kelas dua,” kata Tauran kepada Vatikan News, menambahkan bahwa ia percaya pemerintah Saudi ingin “menunjukkan bahwa bahkan di Arab Saudi ada kemungkinan diskusi, dan karena itu mengubah sama sekali citra negara tersebut.”
Kardinal mengunjungi Arab Saudi tahun ini dan bertemu keluarga kerajaan, mendesak negara Muslim itu untuk memperlakukan warganya secara setara. (Althaf/arrahmah.com)