KABUL (Arrahmah.com) – Sekelompok mujahid yang siap melancarkan aksi martir, melakukan serangan ke pusat kota Kabul pada senin (18/1) tepat pukul 9.45 pagi. Mereka menargetkan Istana Kepresidenan dan beberapa gedung pemerintahan juga Bank Afghanistan dan Hotel Sarena.
Pertempuran meletus ketika seorang mujahid pemberani melancarkan aksi martir di depan gedung istana kepresidenan, aksinya berhasil membunuh dan melukai 10 tentara keamanan yang berjaga-jaga di sana. Aksinya diikuti oleh lima mujahid yang dipimpin oleh Mula Muhammad, menyerang gedung Kementrian Komunikasi hingga Hotel Sarena dimana mujahidin berhasil mengontrol gedung-gedung tersebut setelah melumpuhkan para penjaganya, dari sana kelimanya yang berada dalam satu tim menargetkan gedung Menteri Pertambangan, Hukum dan Keuangan dan departemen lainnya termasuk Bank Afghanistan.
Di sisi lain, tim yang berisi empat mujahid dan dipimpin oleh Mulah Musa berjaga-jaga di dekat gedung-gedung yang menjadi target dan melakukan tembakan-tembakan kecil.
Setelah kedua tim ini mampu menguasai keadaan, tim ketiga yang dipimpin oleh Mula Saifullah merangsek masuk ke tempat sasaran.
Tiga menit setelahnya, seorang mujahid pemberani melakukan serangan martir dengan meledakan bom mobil yang ia kendarai, membunuh dan melukai sejumlah pejabat tinggi dan bawahannya yang bekerja untuk pemerintah. Setelah aksi ini, serangan lain datang menghantam konvoy kendaraan militer yang mencoba menghalangi aksi para mujahidin.
Sedikitnya 31 tentara dan polisi boneka Afghan tewas di sekitar istana kepresidenan dan 22 tentara boneka lainnya tewas dan terluka dalam serangan bom mobil. Belasan kendaraan dinas mengalami kerusakan selama operasi militer ini dilancarkan.
Dalam operasi militer ini, beberapa toko yang berada di sekitar gedung mengalami kerusakan akibat tembakan membabi buta yang dilancarkan oleh tentara musuh yang mulai tertekan karena tak mampu menghalangi aksi mujahidin.
Sekitar 20 mujahid pemberani, tujuh diantaranya menghadap Rabb mereka (Insha Allah syahid), mereka adalah Hafiz Humayun, Mullah Muhammad, Mula Musa, Hafiz Ali, Saifullah dan Nijat. 13 mujahid lainnya berhasil merampas senjata musuh dan atas ijin Allah, mereka berhasil kembali ke basis mereka dengan selamat dan bersiap melancarkan aksi-aksi berikutnya.
Mujahidin tidak menjadikan sipil sebagai target dalam aksinya.
Menteri Pertahanan Afghanistan mengonfirmasikan, 27 tentaranya tewas dalam serangan ini. (haninmazaya/alemarah/arrahmah.com)