IDLIB (Arrahmah.com) – Kamp militer Khizanat yang merupakan kamp militer terakhir rezim Nushairiyah Suriah di kota Khan Syaikhun, pinggiran Idlib selatan, akhirnya jatuh ke tangan mujahidin pada hari hari Ahad (25/5/2014).
Mujahidin Jabhah Nushrah mengawali operasi pembebasan kamp militer Khizanat dengan dua serangan syahid yang mengguncangkan pasukan Nushairiyah. Setelah itu mujahidin Jabhah Nushrah, Jundul Aqsha, Liwa’ Al-Ummah, dan Liwa’ Al-Haq melakukan serangan serentak yang berakhir dengan jatuhnya kamp militer terakhir rezim di kota Khan Syaikhun tersebut.
Berikut ini laporan resmi dan foto yang dirilis oleh Bidang Media Mujahidin Jundul Aqsha pada Senin (26/5/2014) terkait operasi gabungan pembebasan kamp militer Khizanat di kota Khan Syaikhun.
Jundul Aqsha
Penjelasan Militer
27 Rajab 1435 H
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah [kekafiran dan upaya pemurtadan] lagi dan supaya agama [ketaatan manusia] itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Anfal [8]: 39)
Penjelasan rinci tentang peperangan Abu Mush’ab Al-Anshari di kota Khan Syaikhun
Segala puji bagi Allah semata. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam. Amma bad’u.
Allah Ta’ala telah memberi taufik-Nya kepada mujahidin untuk mampu membebaskan kamp militer Khizanat di kota Khan Syaikhun, pinggiran Idlib selatan, dimana mujahidin Jundul Aqsha melakukan operasi gabungan dengan Jabhah Nushrah, Liwa’ Al-Ummah dan Liwa’ Al-Haq.
Hal itu setelah mujahidin melakukan pengepungan yang sangat rapat yang dengannya mujahidin memutuskan jalur pengiriman bantuan militer bagi posko militer rezim Nushairiyah yang darinya meriam-meriam mereka membombardir penduduk kaum muslimin di desa-desa sekitarnya.
Serangan diawali setelah waktu Ashar, dimana mujahidin memulai operasi gabungan dengan senjata berat dan meriam rakitan lokal. Serangan itu telah berhasil mengenai sasaran-sasarannya yaitu persenjataan berat militer rezim dan barikade pertahanannya.
Ditengah tembakan meriam dan baku tembak sengit tersebut, mujahidin berhasil meledakkan sebuah bom mobil yang digerakkan dengan remote control dari kejauhan, tepat di tengah posko militer musuh, dengan perlindungan gencar dari posisi-posisi mujahidin yang mengepung posko militer musuh.
Setelah itu regu serbu mujahidin mulai melakukan penyerbuan masuk ke dalam kamp militer Khizanat di tengah bombardir massif pesawat tempur rezim, yang tidak mengenai sasaran, dan atas karunia Allah semata banyak rudal dan bom barelnya tidak meledak.
Atas karunia Allah semata kamp militer Khizanat berhasil dibebaskan secara total oleh mujahidin sebelum waktu Maghrib. Mujahidin kemudian melakukan penyisiran pada wilayah-wilayah di sekitar kamp militer Khizanat dan mengepung puluhan tentara Nushairiyah yang melarikan diri dari dalam kamp.
Allah Ta’ala telah mengaruniakan banyak harta rampasan perang kepada mujahidin, diantaranya adalah sejumlah tank, persenjataan berat dan meriam. Selain itu mujahidin juga memperoleh sejumlah besar amunisi dan perbekalan militer.
Dalam pertempuran ini beberapa orang mujahid gugur sebagai syuhada’, baik dari Jundul Aqsha, Jabhah Nushrah, Liwa’ Al-Haq maupun Liwa’ Al-Ummah. Kami berdoa semoga Allah menerima mereka di surga yang tertinggi.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Saudara-saudara kalian dalam kelompok Jundul Aqsha
Bidang Media
(muhib al majdi/arrahmah.com)