Gaza (arrahmah) – Gerakan Perlawanan Islam Hamas menilai bahwa laporan resmi Penoghrad yang dikeluarkan di Zionis ‘Israel’ yang mengakui kekalahan militer Zionis atas kekuatan Hizbullah, Lebanon membuktikan bahwa Zionis ‘Israel’ itu lemah.
Dalam keterangan pers yang fotokopiannya diterima koresponden infopalestina di Gaza, Hamas menyatakan;”Kami tidak memiliki tafsiran bagi keputusan hukum ‘Israel’ akan kegagalan politik dan militer Zionis saat perang melawan Hizbullah, Lebanon, selain pengungkapan atas kelemahan Zionis ‘Israel’ dan lembaga politik dan militer Zionis yang bersifat kartun saja.
Semua kelemahan ini terjadi saat berhadapan dengan kegigihan dan kesungguhan rakyat dalam memperjuangkan perlawanan total merebut hak-hak dan kemerdekaannya.”
Hamas melanjutkan bahwa hasil laporan ini “Harus mendorong kita untuk terus berpegang pada perlawanan dengan berbagai cara dalam menghadapi perang terbuka yang dikumandangkan oleh pihak musuh atas bangsa, tanah air dan tempat-tempat suci kita membela hak-hak kita semuanya.
Semua hak ini dilindungi oleh hukum internasional selama masih ada yang namanya penjajah. Untuk itu kami tegaskan bahwa kemenangan besar yang ditorehkan oleh perlawanan Lebanon atas penjajah Zionis ‘Israel’ harus pendorong kuat bagi kekuatan regional dan internasional untuk membebaskan Palestina dari hegemoni Zionis-Amerika.”
Hamas juga menilai bahwa hasil laporan itu “Harus mendorong Otorita Palestina dan pemerintahan Fayyadh untuk meninjau kembali kebijakannya yang masih saja berunding dan berkoordinasi dengan Zionis yang lemah ini dan mulai bergabung dengan perlawanan total yang kuat ini serta menghentikan semua penangkapan terhadap para pejuang Palestina.” [fad/ip]
Sumber: Infopalestina