SANA’A (Arrahmah.com) – Milisi Syiah Houtsi Yaman menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup, ujar sebuah laporan rahasia oleh pemantau ahli PBB di Yaman.
Laporan PBB mengatakan Houtsi telah menyembunyikan pejuang dan peralatannya di atau dekat lokasi warga sipil di Al-Mukha, provinsi Taiz dengan tujuan sengaja menghindari serangan dan melanggar hukum kemanusiaan internasional, lansir Reuters pada Jum’at (5/8/2016).
Laporan itu juga mengatakan bahwa Houtsi telah mengalihkan sekitar 100 juta USD per bulan dari bank sentral Yaman untuk mendukung upaya perang kelompok.
Laporan yang berisi 105 halaman diklaim merupakan hasil penelitian selama enam bulan terakhir. Para ahli mencatat bahwa mereka tidak dapat melakukan perjalanan ke negara Semenanjung Arab tersebut dan mengumpulkan informasi dari jarak jauh.
“Panel telah mendokumentasikan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia internasional oleh pasukan Houtsi-Saleh,” ujar laporan.
Aliansi Arab melancarkan intervensi dalam perang Yaman sejak Maret tahun lalu untuk mendukung pemerintah yang diakui negara-negara Barat dan Arab yang dipimpin oleh Abd-Rabbu Mansour Hadi dan melawan pasukan yang setia kepada mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh serta pendukungnya, milisi Syiah Houtsi.
Milisi Syiah Houtsi berupaya untuk menggulingkan kekuasaan dengan menduduki beberapa wilayah di Yaman termasuk ibukota Sana’a yang sampai saat ini masih berada di bawah kendali mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)