MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Al Shabaab yang telah bergabung dengan Al Qaeda mengaku bertanggung jawab atas operasi syahid pada Rabu (14/3/2012) yang menghantam kompleks Istana Kepresidenan, mengatakan bahwa serangan tersebut berhasil menewaskan 16 tentara murtad dan melukai 30 lainnya.
Salah seorang komandan Al Shabaab mengatakan kepada stasiun radio di Elasha-Biyaha, selatan Mogadishu bahwa penyerang menargetkan kamp utama TFG dan pejabat senior pemerintah boneka.
Dilaporkan oleh HSM Press bahwa operasi syahid ini dilakukan untuk membalas penodaan terhadap kitab suci Al-Quran yang dilakukan oleh para tentara TFG dan AMISOM pada (12/3), dimana mereka merobek-robek salinan Al-Quran dan kemudian membuangnya ke toilet.
Media-media lokal dan internasional melaporkan peristiwa ini, namun mereka menutupi fakta dengan mengatakan bahwa tiga orang tewas termasuk penyerang.
Saksi mata seperti yang dilansir Shabelle mengatakan bahwa serangan bom mobil menghantam pintu masuk Villa Somalia, menewaskan beberapa orang dan melukai banyak lainnya, semua korban telah dilarikan ke rumah sakit Mogadishu untuk mendapatkan perawatan. (haninmazaya/arrahmah.com)