DAMASKUS (Arrahmah.id) – Sebuah kelompok hak asasi Suriah mengatakan pada Senin (1/8/2022) bahwa mereka mendokumentasikan pembunuhan 86 warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita, pada bulan Juli.
Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 21 anak-anak dan delapan wanita termasuk di antara para korban.
Lima dari korban itu disiksa sampai mati, terang LSM tersebut.
Menurut kelompok hak asasi, 18 warga sipil tewas dalam serangan rezim dan Rusia, sementara 57 korban tewas dalam serangan oleh kelompok lain.
LSM tersebut mengatakan 14 warga sipil, termasuk enam anak-anak, tewas dalam ledakan ranjau darat.
Suriah telah terperosok dalam perang yang kejam sejak awal 2011 ketika rezim Bashar Asad menindak demonstran pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga. (rafa/arrahmah.id)