GAZA (Arrahmah.id) – Sebuah laporan “Israel” mengungkapkan tingkat penderitaan yang dialami oleh tentara pendudukan di Jalur Gaza lima bulan setelah perang dimulai.
Situs web Walla “Israel” mengungkapkan bahwa anggota tentara pendudukan di Jalur Gaza kadang-kadang dipindahkan karena krisis makanan dan tempat tidur.
Laporan itu melanjutkan: “Banyak dari mereka yang tidak tahan dengan tekanan psikologis dan meninggalkan militer.”
Laporan tersebut menyatakan bahwa anggota yang ditugaskan untuk mengemudikan buldoser dan kendaraan bekerja tanpa masalah yang berarti pada awal pertempuran darat, tetapi setelah sekitar lima bulan, mereka diberhentikan dengan alasan termasuk alat peledak dan ranjau yang ditanam oleh perlawanan, lansir MEMO (2/3/2024).
Tentara penjajah mengumumkan pada Jumat bahwa jumlah perwira dan tentara yang terbunuh sejak awal perang di Gaza telah meningkat menjadi 582 orang, termasuk 242 orang sejak dimulainya invasi darat. (haninmazaya/arrahmah.id)