TEL AVIV (Arrahmah.com) – “Israel” secara diam-diam telah menahan seorang ahli senjata biologi Al Qaeda selama lebih dari tiga tahun, klaim laporan pengadilan yang diungkapkan pada Senin (18/11/2013) seperti dilansir Reuters.
Samel al-baraq yang mempelajari mikrobiologi di Pakistan, masuk ke pelatihan militer di Afghanistan dan direkrut pada tahun 2001 untuk bergabung dengan Al Qaeda oleh Syaikh Ayman az-Zawahiri, amir Al Qaeda, ujar laporan tersebut.
Laporan juga mengatakan bahwa ia merencanakan serangan terhadap “Israel”.
Namun, pria berusia 39 tahun itu belum pernah menghadapi pengadilan meskipun menurut laporan telah ditahan sejak tahun 2010.
Otoritas Zionis menerapkan kebijakan dimana seorang tersangka “militan” bisa dipenjara tanpa pengadilan, berdasarkan “bukti” yang diajukan di pengadilan militer tertutup.
Menurut Reuters, al-Baraq telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung “Israel” untuk mengakhiri penahanan militer.
Ditanya apakah kliennya membantah tuduhan terhadap dirinya, pengacara al-baraq, Mahmid Saleh mengatakan kepada Radio militer “Israel” : “Jika ia seorang ‘teroris’ senior, maka mengapa ia tidak diadili? Tidak ada bukti terhadapnya,” lansir Reuters.
Al-Baraq diduga ditangkap pada tahun 2010 ketika mencoba memasuki “Israel” dari negara Yordania. Otoritas Zionis mengklaim bahwa membiarkan al-Baraq bebas bisa membahayakan seluruh wilayah. (haninmazaya/arrahmah.com)