GAZA (Arrahmah.com) – Terdapat laporan bahwa “Israel” dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk kemanusiaan selama 12 jam yang dimulai pada pukul 4.00 pada Sabtu (26/7/2014).
Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan gerakannya bersama-sama dengan semua kelompok bersenjata di Gaza, telah menyetujui gencatan senjata sementara yang menurutnya dimediasi oleh PBB, lapor kantor berita Reuters.
Seorang pejabat AS mengklaim sebelumnya bahwa “Israel” telah menyetujui 12 jam jeda, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak “Israel”.
Laporan datang selang beberapa jam setelah “Israel” menolak syarat-syarat gencatan senjata.
Gencatan senjata ini akan memungkinkan bantuan kemanusiaan termasuk suplai medis memasuki Jalur Gaza, lansir Al Jazeera.
Departemen Kesehatan Gaza telah mengatakan bahwa sejauh ini jumlah korban meninggal dalam serangan pengecut “Israel” mencapai 868 orang dan lebih dari 5.700 terluka sejak awal bulan ini.
Militer Zionis sendiri telah mengindikasikan rencana untuk meningkatkan serangan di Jalur Gaza. Hal ini memicu kemarahan warga Palestina di Tepi Barat di mana sedikitnya sembilan orang telah gugur pada Jum’at (25/7) dalam aksi protes yang berakhir dengan bentrokan mematikan antara pengunjuk rasa dengan pasukan Zionis. (haninmazaya/arrahmah.com)