WASHINGTON (Arrahmah.com) – Laporan kejahatan kebencian terhadap Muslim meningkat di tahun 2015 untuk jumlah tertinggi setelah serangan 911, menurut statistik FBI yang dirilis pada Senin (14/11/2016). Laporan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan setelah pemilihan presiden 8 November lalu.
Secara keseluruhan, jumlah kejahatan kebencian yang dilaporkan oleh lembaga penegak hukum ke FBI meningkat 6,7 persen, dari 5.479 insiden pada tahun 2014 menjadi 5.850 di tahun lalu, lansir Daily Sabah pada Selasa (15/11)
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyaksikan “lompatan tajam dalam insiden anti-Muslim tahun lalu”.
“Peningkatan belum pernah terjadi sebelumnya ini harus ditolak dalam istilah yang paling kuat oleh semua pemimpin nasional kami, dimulai dari presiden terpilih Donald Trump,” ujar Direktur Urusan Pemerintahan CAIR, Robert McCaw.
Pada beberapa kesempatan selama kampanye, Trump menargetkan Muslim, yang paling kontroversial adalah menyerukan larangan Muslim memasuki AS. (haninmazaya/arrahmah.com)