WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah laporan survey di AS yang dirilis baru-baru ini, menyebutkan, 15 persen dari para veteran tentara AS di Irak dan Afghanistan mengalami gangguan kejiwaan akibat pelecehan seksual oleh rekan-rekannya. Gangguan kejiwaan yang paling parah dialami oleh para tentara wanita.
Laporan yang dikeluarkan oleh Unit Pelayanan Urusan Veteran Perang AS itu, mengatakan, sebagian besar dari para korban adalah tentara wanita. Satu dari setiap 7 tentara wanita atau sekitar 14 persen meminta pengobatan kejiwaan karena trauma mengalami pelecehan seksual sewaktu bertugas.Sementara hanya 1 persen dari tentara laki-laki yang meminta pengobatan. Mereka pada umumnya sekembalinya dari Irak dan Afghanistan menginginkan pengobatan intensif dari gangguan kejiwaan.
Laporan itu juga mengatakan bahwa para tentara AS yang baru pulang dari Irak dan Afghanistan membutuhkan pengobatan kesehatan akal lebih besar 1 kali lipat dibandingkan para veteran perang lainnya yang tidak ditugaskan di Irak dan Afghanistan.
Menurut Unit Pelayanan Urusan Veteran, sebagian besar disebabkan stress kondisi peperangan di kedua negara ini dan pelecehan seksual yang dialami oleh para tentara wanita.[Hanin Mazaya/alj/SI]