JAKARTA (Arrahmah.com) – Meski sebelumnya sudah mengklarifikasi di Twitternya soal insiden jabat tangan dengan istri presiden Obama, dengan menegaskan bahwa insiden tersebut murni tidak disengaja, dengan mengatakan: “Sdh ditahan2 tangan, eh bu Michele nya nyodorin tangannya maju banget…kena deh.”
Namun insiden jabat tangan Tifatul dengan Michele Obama tersebut malah menjadi berita ‘besar’ di media-media asing. Tidak kurang media asing seperti Associated Press, situs The Washington Post dan Chicago Tribune, memuat berita tentang insiden tersebut.
Dan tak kalah menariknya media Arab nomor dua terbesar di Timur Tengah, Al-Arabiya juga menuliskan berita tersebut dalam salah satu headline di situs mereka dengan judul “Jakarta minister admits reluctant Michelle handshake“, berikut dengan rekaman video insiden salaman itu.
Klarifikasi terbaru dari Tifatul Sembiring kembali dirilis, seperti banyak diposting di milis-milis kader dan simpatisan PKS. Dan klarifikasi tersebut – yang berasal dari Twitternya – ingin menegaskan bahwa Tifatul tetap dengan keyakinannya sebelumnya bahwa berjabatan tangan dengan non Mahram adalah terlarang dalam Islam.
Berikut klarifikasi tersebut dari account twitternya Tifatul di @tifsembiring:
Soal insiden salaman dg bu Michele obama sy tegaskan sbb:
- Sy tetap pada pendirian/sikap utk tidak bersalaman dg wanita yg bukan muhrim.
- Ini pandangan fikih Islam yg sy fahami. Sy juga tahu ada tokoh2 besar muslim yg tetap bersalaman dg wanita bukan muhrim, itu urusan ybs.
- Namun kadang2 ada situasi terdadak (tiba2) atau bertemu dg org2 yg tidak tahu sikap saya ini.
- Biasanya dalam situasi acr kenegaraan atau kadang2 selepas mengisi pengajian di majelis taklim, ada bbrp ibu2 yg berebut mau bersalaman.
- Dalam keadaan begitu, sentuhan dan bersalaman tdk bisa saya hindari. Saya memaklumi situasinya, hal ini tdk merubah pendapat sy semula.
- Inilah yg terjadi ketika bertemu bu Michele Obama, beliau tamu negara, sy agk menahan tangan Obama saat bersalaman, lalu sampaikan pesan.
- Menyusul dg Bu Michele, ini yg saya sebut dg situasi terdadak. Saya majukan 2 tangan, spt cara org Sunda bersalaman.
- Dan terjadilah insiden salaman itu. Setelah kembali ke kantor, sy baca di twitter ada mention dari @unilubis.
- Kok Tifatul bersalaman dg bu Michele, tapi kalau dg kita2 perempuan tidak mau bersalaman.
- Saya jawab di TL sy: Sdh ditahan 2 tangan, eh bu michele nya nyodorin tangannya maju banget…kena deh. @unilubis jadi tersungging..?
- Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional.
- Fadjroel menuduh sy bohong, ini orang tdk pernah saya layani lagi, sy block, sebab selalu berpandangan negatif thd apapun yg sy lakukan.
- Lalu Metro TV mengulasnya, menurut saya agak berlebihan dg membuat judul “Dusta Tifatul”. TIDAK ada dusta disitu, itu prinsip saya.
- Dlm situasi tertentu ada hal2 yg saya tolerir dan hal tsb dalam Islam tdk termasuk Kabair (dosa2 besar). Mudah2an teman2 memakluminya.
Khusus untuk poin nomor tujuh, sepertinya agak berbeda dengan apa yang Tifatul sampaikan dengan fakta rekaman video yang telah diunggah di http://www.youtube.com/watch?v=SyCNWAfoghs
(eramuslim/arrahmah.com)