RASHT (Arrahmah.com) – Konvoy militer rezim Dushanbe telah hampir tiba di distrik Rasht, Tajikistan, saat serangan besar menghadang mereka.
Menurut data yang tersedia, lebih dari 20 tentara tewas dalam sebuah serangan. Namun, angka ini mungkin akan meningkat. Puluhan tentara lainnya terluka dan beberapa kendaraan militer terbakar.
“Saat ini kami dapat berbicara mengenai kematian 20 tentara, namun angka tersebut belum final,” ujar aparat Tajik seperti yang dilaporkan harian lokal, ia menambahkan bahwa serangan terjadi di pegunungan terpencil, Kamarob.
Sementara itu, beberapa media lain melaporkan bahwa dua pertempuran terjadi di dsitrik Rasht dan jumlah tentara tewas tidak dapat dipastikan.
Menurut kantor berita Rusia, Interfax, mengutip perkataan pejabat Tajik, konvoy militer tersebut menuju Rasht dan diserang di Kamarob, terletak sekitar seratus kilometer dari ibukota Dushanbe.
Operasi mencari tahanan yang melarikan diri dari penjara “komite keamanan nasional” pada malam hari tanggal 23 Agustus 2010 lalu tengah dilancarkan di distrik Rasht. Sebanyak 25 tahanan Muslim melarikan diri dan menewaskan beberapa penjaga penjara.
Pihak berwenang mengatakan tentara Tajik terlibat bentrok beberapa kali selama operasi pencarian dilakukan.
Menurut beberapa laporan, serangan di distrik Rasht mungkin dilakukan oleh Mujahidin dari unit Mullah Abdullah. Juga terdapat laporanbahwa Emir Abdullah (Abdullah Rakhimov) telah kembali ke Tajikistan pada musim panas 2009 lalu dan mulai mengorganisir kelompok Mujahidin di negeri tersebut.
Sementara itu, helikopter dengan pasukan payung juga dikirimkan ke distrik Rasht. Saat ini tidak ada informasi pasti mengenai keterlibatan tentara Rusia yang mungkin terjadi dalam peristiwa ini. (haninmazaya/arrahmah.com)