Oleh: Arbi Fayyadh
(Arrahmah.com) – “Wahai orang yang berselimut, shalatlah pada malam hari, sekalipun sebentar, yaitu separuh malam atau kurang sedikit dari itu, atau lebih sedikit dari itu. Bacalah Al-Qur’an dengan tartil.” (QS. Al Muzzamil, 73: 1-4)
Qiyaamullail, atau yang lebih dikenal dengan shalat tahajud, merupakan salah satu ibadah sunnah yang Rasulullah SAW sangat menekankan pelaksanaannya. Bahkan beliau mewajibkannya untuk beliau sendiri. Di dalam hadits, beliau juga menegaskan bahwa shalat tahajud menunjukkan kemuliaan seorang mukmin. Seorang mukmin yang senantiasa konsisten mendirikan shalat tahajud, insya Allah akan selalu dicintai oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW telah bersabda,
“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
Shalat tahajud merupakan salah satu bentuk komunikasi dengan Allah swt yang paling efektif. Karena, shalat tahajud dilakukan manakala kebanyakan makhluk Allah SWT sedang tertidur lelap. Masa yang penuh dengan kesunyian dan ketenangan akan membantu kita untuk lebih khusyuk bermunajat kepada Allah. Masa yang pas untuk berdo’a, sebagaimana hadits Nabi:
Dari Jabir RA, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Cara Mudah Menggapainya
Begitu manis keutamaan shalat tahajjud, dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang lain. Namun pada kenyataannya, betapa sedikit sekali umat Muslim yang dapat berdiri dan mengistiqomahkan shalat tahajud ini. Entah karena malas, atau tidak tahu, atau alasan-alasan lainnya. Atau karena sulit untuk bangun? Maka, disini ada beberapa hal yang dapat mempermudah kita demi menggapai manisnya tahajud (Qiyaamullail ):
1. Niat yang Ikhlas
Berniat ikhlas lillahi ta’ala untuk bangun malam dan melakukan shalat tahjud. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah akan meringankan pekerjaan yang semula tampak berat.
2. Azam yang Kuat
Mempunnyai azzam (keinginan) yang kuat dan berdo’a agar dimudahkan untuk mendirikan shalat tahajjud.
3. Biasakan tidur di awal waktu.
Jangan begadang untuk hal-hal yang tidak penting, yang akhirnya hanya akan membuat mata kita lelah dan mengantuk sehingga susah untuk bangun di sepertiga malam.
4. Mengamalkan sunnah-sunnah sebelum tidur.
Biasakan berwudhu, shalat sunnah, berdzikir dan berdoa sebelum tidur. Jangan tidur dalam keadaan berhadats (terutama hadats besar), karena hal ini akan menimbulkan kemalasan di waktu bangun malam.
5. Tidak Menganggap sebagai Pekerjaan Berat
Janganlah beranggapan bahwa bangun di sepertiga malam untuk melakukan shalat tahajud itu sebagai pekerjaan yang berat. Karena pemikiran semacam itu akan berpengaruh pada niat dan kekuatan kita untuk merealisasikan niat tersebut.
6. Menyesuaikan Waktu Tidur
Cobalah untuk mengenali dan menyesuaikan waktu tidur masing-masing. Bila kita telah tahu berapakah standar waktu tidur kita masing-masing, maka kita akan dapat menentukan jam berapakah kita harus mulai tidur, sehingga kita akan bangun tepat di sepertiga malam.
Jika memang ada tugas yang harus diselesaikan dan dibawa pada hari esok, lebih baik dikerjakan selepas melaksanakan shalat tahajud, jangan dikerjakan pada waktu malam (sebelum tidur) yang memakan waktu hingga larut malam dan akhirnya akan membuat kita tidak dapat bangun di sepertiga malam (kesiangan).
7. Tidur Siang (qoilulah)
Jika memungkinkan, lakukanlah tidur siang (qoilulah). Dengan tidur siang, insya Allah akan membuat kita lebih kuat untuk bangun di sepertiga malam dan melakukan shalat sunnah tahajud.
8. Hindari Maksiat
Dalam hal ini Sufyan Ats-Tsauri telah menuturkan pengalamannya, “Aku sulit sekali melakukan qiyamullail selama 5 bulan disebabkan satu dosa yang aku lakukan.”.
9. Tidak Terlalu Kenyang
Janganlah makan terlampau kenyang, karena perut yang kenyang akan memberikan efek mengantuk dan malas.
10. Gunakan Alat Bantu (Alarm)
Jangan lupa untuk senantiasa memasang alarm, dan letakkan alarm tersebut di tempat yang jauh dari jangkauan tangan namun tetap dapat terdengar dengan jelas. Dengan demikian, mau atau tidak mau kita akan bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya manakala alarm tersebut berbunyi.
11. Efektifkan Kegiatan Siang Hari
Programlah aktivitas siang hari anda dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga anda tidak terlalu kelelahan untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan shalat tahajud. Hindari kegiatan-kegiatan yang tidak terlalu penting, yang akan menguras stamina anda.
12. Tanamkan Kesadaran
Tanamkanlah kesadaran bahwa anda memiliki kebutuhan jasmani dan ruhani yang harus anda penuhi keduanya dengan seimbang, tidak berat sebelah.
13. Motivasi Diri
Motivasi diri anda untuk bangun malam dengan cara mempelajari dan mengingat betapa besar keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalam shalat tahajud.
14. Tanam Rasa Rindu
Tanamkan rasa rindu untuk senantiasa bermunajat dan berkhalwat dengan Allah swt.
15. Saling Mengingatkan
Menanamkan rasa amar ma’ruf di dalam keluarga, sehingga akan senantiasa saling mengingatkan, atau membangunkan untuk shalat tahajud.
16. Memohon kepada Yang Maha Kuasa
Jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah swt agar diberikan kemudahan untuk bangun malam dan melakukan shalat tahajud dengan ikhlas dan khusyuk.
Dan masih banyak lagi tips-tips pemudah lain yang belum tertuliskan. Akan tetapi, setidaknya dengan merealisasikan secara istiqomah (kontinyu) beberapa tips di atas, insyaAllah akan lebih mempermudah kita dalam menggapai keutamaan-keutamaan tahajud. Dengan tahajud, akan dapat ditimbang peningkatan dan penurunan kadar kualitas keimanan seseorang. Oleh karenanya, mari menggapai manisnya qiyaamullail.
Wallahul musta’an.
(alislamu.com/arrahmah.com)