MLANG (Arrahmah.com) – Lahar dingin dari sisa erupsi gunung Kelud menerjang beberapa kabupaten di Jawa Timur, antara lain Malang, Kediri dan Blitar petang ini. Peristiwa terjangan lahar dingin yang membawa jutaan kubik material vulkanik ini terjadi setelah hujan lebat selama 2 jam di wilayah seputar Kelud. Inna lillahi wa inna ilahi rojiun.
Lahar dingin menerjang tiga Kabupaten ini dengan rentang waktu yang berbeda, mulai dari jam 16.00 hingga 18.00
Tampak laporan berita di televisi banjir lahar dingin yang berwarna coklat menerjang desa Pandansari Kecamatan Ngantan, Kabupaten Malang Jawa Timur jam 17.30. Rumah , jalan dan jembatan hancur diterjang lahar dingin. Ratusan warga di desa ini dilaporkan terisolasi.
Di Kabupaten Kediri, usai hujan deras selama dua jam, debit air Kali Konto di Kecamatan Kepung, yang terhubung dengan Gunung Kelud meningkat pesat. Air yang mengangkut material pasir, batu dan potongan kayu itu menerjang wilayah Plengsengan dam Siman. Sisi timur Talud di Kecamatan Kepung ambrol. Air berwarna kecoklatan itu memutus bagian bawah tali jembatan Kandangan.
“Yang ambrol bagian Plengsengan Dam. Kalau jembatan Kandangan hanya putus talinya. Itu jembatan tua,” kata anggota BPBD Kabupaten Blitar, Yunandri tulis okezone Selasa (18/2/2014).
Tidak ada korban jiwa maupun luka. Lahar dingin juga tidak sampai meluber ke jalan. Namun pemandangan tersebut sempat mengundang perhatian warga setempat.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, aparat setempat menutup jembatan. Arus utama lalu lintas dialihkan ke jalan alternatif. “Jalurnya menjadi melingkar lebih jauh,” jelasnya.
Menurut Yunandri, hujan yang mengguyur pada sore hari itu jatuh di sisi utara Gunung Kelud. Sehingga, lahar dingin mengalir ke wilayah Kabupaten Kediri. “Aliran Kali Konto itu berakhir di Sungai Brantas, “terangnya. (azm/arrahmah.com)