ANKARA (Arrahmah.id) — Lahan hutan Turki telah tumbuh lebih dari 4,9 juta hektar selama dua dekade terakhir, menurut presiden negara itu Recep Tayyip Erdogan pada pekan lalu.
“Saya turut merayakan Hari Dunia untuk Memerangi Penggurunan dan Kekeringan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang lebih layak huni untuk generasi mendatang,” ungkap Erdogan, lansir Anadolu Agency (19/6/2022).
Gambar yang dia bagikan bersama cuitannya menunjukkan bahwa 5,9 miliar pohon muda telah ditanam dalam 20 tahun terakhir, dengan hutan sekarang seluas 23,1 juta hektar, naik dari 20,8 juta hektar pada 2002.
Desertifikasi adalah degradasi lahan di daerah kering, semi-kering, dan kering sub-lembab. Menurut PBB, ini terutama disebabkan oleh aktivitas manusia dan variasi iklim.
Diperingati pada tanggal 17 Juni setiap tahun, Hari Dunia untuk Memerangi Penggurunan dan Kekeringan adalah hari peringatan PBB yang berfokus pada perubahan sikap publik terhadap pendorong utama penggurunan dan degradasi lahan. (hanoum/arrahmah.id)