JENIN (Arrahmah.com) – Seorang Palestina ditembak mati, Sabtu (31/10/2015), setelah diduga berupaya melakukan serangan kepada penjaga keamanan “Israel” di pos pemeriksaan militer Jenin utara, al-Jalama, di Tepi Barat yang diduduki, lansir Ma’an.
Seorang juru bicara militer “Israel” mengatakan kepada Ma’an bahwa, “Seorang Palestina berusaha menusuk petugas keamanan di persimpangan.” Kemudian petugas itu menembak mati pelaku.
Situs berita berbahasa Ibrani dan tentara mengkonfirmasi bahwa tidak ada warga “Israel” yang cedera.
Sumber-sumber lokal mengidentifikasi warga Palestina itu sebagai Mahmoud Talal Mahmoud Nazzal (18), berasal dari kota Qabatiya selatan Jenin.
Tubuh pemuda Palestina itu dikirim ke Bulan Sabit Merah Palestina sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Talal Suleiman.
Hampir 70 warga Palestina tewas oleh pasukan “Israel” bulan ini.
Sedikitnya sembilan warga “Israel” tewas dalam serangan yang dilakukan warga Palestina selama periode waktu yang sama.
Sebagian besar serangan terjadi di Hebron dan Yerusalem. Pekan lalu, Ahmad Muhammad Said Kamil (16) tewas di persimpangan al-Jalama setelah penjaga keamanan “Israel” mengklaim bahwa Ahmad berusaha melakukan serangan.
Saksi mata mengatakan kepada Ma’an bahwa sebenarnya “tidak ada upaya penusukan” ketika pasukan “Israel” menembaki pemuda tersebut.
Pada Jumat (30/10), Qassem Mahmoud Sabaneh ditembak mati setelah dituduh melakukan serangan kepada seorang polisi perbatasan “Israel” di Nablus, dan Ahmad Hamada Qneibi (23) karena luka-lukanya setelah menyerang dan melukai seorang “Israel” di Yerusalem Timur.
Bayi Palestina berusia delapan bulan juga meninggal pada Jumat setelah menghirup gas air mata ketika bentrokan pecah di desa Beit Fajjar selatan Betlehem.
Sementara pemimpin Palestina dan “Israel” telah melakukan upaya pencegahan kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki “Israel”, serangan demi serangan terus berlangsung hampir setiap hari oleh kedua pihak.
(fath/arrahmah.com)