NABLUS (Arrahmah.id) – Pasukan pendudukan “Israel” telah membunuh seorang warga Palestina di kota Nablus setelah serangkaian serangan di wilayah Palestina yang diduduki yang memicu serangan tentara selama lima hari berturut-turut di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal.
“Pemuda itu, Muhammad Hassan Muhammad Assaf (34), meninggal setelah ditembak di dada oleh tentara pendudukan “Israel” selama agresi di kota Nablus,” kata kementerian kesehatan Palestina, Rabu, lansir Al Jazeera.
Assaf adalah penasihat hukum komite Otoritas Palestina menentang tembok dan permukiman, menurut kementerian.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa 31 orang telah terluka di Nablus dan desa terdekat Beita, termasuk 10 orang oleh tembakan langsung, enam oleh peluru berlapis karet dan 13 oleh gas air mata.
Tentara “Israel” menyerbu Beita dan Lubban ash-Sharqiya, selatan Nablus, sekitar pukul 5 pagi waktu setempat, menurut organisasi medis tersebut. Tentara juga menyerbu desa Urif dan Balata, sebelah timur Nablus, di mana terjadi baku tembak sekitar pukul 08:30 waktu setempat.
Radio publik “Israel” mengklaim pasukan memasuki Nablus untuk mengawal para pekerja “Israel” yang memperbaiki kerusakan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina ke sebuah situs yang dipuja orang Yahudi sebagai makam Yusuf.
“Kami tidak akan membiarkan serangan seperti itu di tempat yang suci bagi kami – pada”malam Paskah,” klaim Perdana Menteri “Israel” Naftali Bennett, mengacu pada hari libur besar Yahudi yang merayakan eksodus orang “Israel” dari perbudakan di Mesir.
Tentara “Israel: tidak segera mengomentari pembunuhan Assaf. Dikatakan sebelumnya bahwa pasukan “melakukan operasi kontrateroris” di Nablus dan kota-kota Tepi Barat lainnya. (haninmazaya/arrahmah.id)