MOGADISHU (Arrahmah.com) – Uni Afrika mengklaim tentaranya yang disebar di Somalia kini telah berhasil menguasai lebih dari 40 % wilayah ibukota Somalia dan merebutnya dari Al-Shabaab.
Duta Uni Afrika untuk Somalia, Wafula Wamunyinyi mengatakan bahwa tentara mereka kini mulai merambah ke posisi baru dalam beberapa hari terakhir, seperti yang dilansir BBC.
Namun, para wartawan di Somalia mengatakan meskipun jika Al-Shabaab benar melemah, tidak mungkin tentara Uni Afrika bisa mengontrol begitu banyak wilayah dalam waktu singkat.
Sekitar 6.000 tentara Uni Afrika dikerahkan untuk mendukung pemerintahan transisi Somalia yang lemah yang didukung PBB dan Barat.
“Mereka (militan Islam) telah melemah. Jika kita memiliki jumlah pasukan yang cukup kita bisa bergerak lebih cepat,” klaim Mr. Wamunyinyi saat jumpa pers di Nairobi, seperti yang dilaporkan Reuters. Mr. Wamunyinyi hanya berucap tanpa didukung argumen kuat. Ia tidak membeberkan fakta-fakta dilapangan yang mampu membuat publik percaya bahwa tentara Uni Afrika memang telah mampu melemahkan Mujahidin Al-Shabaab.
Faktanya, Mujahidin Al-shabaab hingga kini masih terus melancarkan serangan ke basis-basis tentara Uni Afrika dan Somalia. Korban dari kalangan musuh masih terus berjatuhan. Bahkan salah satu kelompok militan bayaran yang mengklaim bernama “Ahlu Sunnah Wal Jamaah” telah menarik diri dari dukungannya terhadap pemerintah transisi, disinyalir karena mereka telah tidak mampu menghadapi pergerakan Al-Shabaab.
Uni Afrika meminta dukungan masyarakat internasional untuk memberikan lebih banyak dana agar bisa mengirim lebih banyak pasukan ke Somalia.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri Pertahanan Afrika Selatan menyatakan bahwa negaranya tidak akan mengirimkan pasukan ke Somalia.
“Jawaban untuk Somalia adalah sederhana, ‘Tidak’,” ujar Mpurni Mpofu. (haninmazaya/arrahmah.com)