GAO (Arrahmah.com) – Perancis mengatakan pada Ahad (3/3/2013) bahwa seorang tentaranya tewas dalam pertempuran sengit dengan Mujahidin Mali di utara Mali, namun tidak mengonfirmasikan laporan Chad yang mengklaim pasukannya telah “berhasil” membunuh seorang pemimpin Al Qaeda, lapor Reuters.
Kementerian Pertahanan Perancis mengatakan, seorang tentara berusia 26 tahun, Kopral Cedric charenton, ditembak mati pada Sabtu (2/3) selama serangan di desa terpencil di pegunungan Adrar des Ifoghas dekat Aljazair.
“Kami menghadapi musuh yang sangat fanatik,” ujar juru bicara militer Perancis, Thierry Bukhard. “Mereka bertempur tanpa terlihat di lapangan,” tambahnya mengacu pada Mujahidin Mali yang bersenjatakan senapan mesin, senapan serbu AK-47, RPG dan senjata berat lainnya yang meluncurkan serangan gerilya.
Sementara itu, Rudy Attalah sorang mantan pejabat “kontraterorisme” AS untuk afrika dan kini mengepalai perusahaan riset analisis, terlihat skeptis terhadap klaim Chad.
“Saya tidak berpikir mereka telah membunuhnya,” Ujar Attalah menambahkan bahwa klaim Chad mungkin menjadi sebuah upaya mengalihkan perhatian publik Chad dari tewasnya 26 tentara Chad dalam pertempuran di Mali utara, lansir Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com)