WARDAK (Arrahmah.com) – Dua sipil Afghan kembali menjadi korban kebiadaban tentara teroris NATO dalam sebuah operasi militer yang mereka sebut dengan “perang melawan teror” di negeri tersebut.
Tentara kafir tersebut melancarkan tembakan-tembakan di provinsi Wardak pada Rabu (13/5) pagi, membunuh seorang ayah bersama anaknya dan melukai tiga sipil lainnya.
“Peristiwa terjadi di pagi hari ketika sebuah mobil sipil menjadi target tembakan tentara koalisi di jalan raya di distrik Jaqhato, dan sebagai hasilnya seorang ayah beserta anaknya yang masih kecil tewas di tempat,” ujar jurubicara provinsi seperti yang dilansir Xinhua.
Ia menambahkan tiga orang lainnya ikut terluka dalam peristiwa ini, mereka masih satu keluarga yang sama. Kewarganegaraan tentara yang melakukan tindakan ini belum diketahui, penyelidikan masih terus dilanjutkan.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan presiden Hamid Karzai, serikat buruh Afghanistan meminta keadilan bagi keluarga mereka yang menjadi korban selama operasi militer yang dijalankan oleh tentara koalisi, mereka menuntut agar operasi pencarian ke rumah-rumah sipil yang dilakukan tentara asing dihentikan, karena merugikan sipil Afghan. (haninmazaya/bbs/arrahmah.com)