KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah bom tepi jalan kembali mengakhiri hidup salah seorang tentara salibis Inggris di selatan Afghanistan. Kematiannya ini menyebabkan Inggris harus kehilangan 211 personil militernya yang ditugaskan untuk ‘menangani’ konflik perang di Afghanistan.
Menteri pertahanan Inggris mengatakan pada Kamis (3/9) bahwa tentaranya tewas setelah kendaraan yang ia tumpangi terkena ledakan di provinsi Helmand.
Juru bicara Satuan Tugas Inggris di Helmand mengkonfirmasi insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa militernya “ditimpa kesedihan mendalam atas kematian tentara pemberani ini.”
Pemberontakan sudah menghebat di provinsi timur dan selatan Afghanistan, di mana tentara asing kelabakan karena telah kehilangan beberapa basisnya yang telah direbut oleh mujahidin Taliban beberapa lalu.
Saat ini terdapat lebih dari 100.000 orang tentara salibis internasional di Afganistan. Angkatan perang yang dipimpin oleh AS ini telah kehilangan 77 orang tentara selama Agustus. Dan jumlah ini menjadi rekor bulan dengan tingkat kematian tertinggi dari pihaknya sejak melakukan invasi pada 2001. (althaf/prtv/xh/arrahmah.com)