WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sebuah grafis foto diterbitkan di sebuah surat kabar Amerika yang memperlihatkan tentara penjajah AS berpose dengan tubuh hancur warga Afghanistan, diduga korban adalah pelaku serangan syahid (wallahualam).
Senior AS dan NATO bergerak cepat untuk menutupi kejahatan pasukannya dengan “mengutuk” perilaku pasukan.
Pada pertemuan sekutu NATO di Brussels, Belgia, Leon Panetta, Menteri Pertahanan AS “meminta maaf” atas tindakan yang digambarkan oleh foto.
“Ini perang, dan aku tahu perang adalah jelek dan penuh kekerasan. Dan aku tahu orang-orang muda kadang terjebak pada saat itu, membuat beberapa keputusan yang bodoh,” klaimnya.
“Saya tidak memaafkan hal itu.”
Panetta mengatakan : “Permintaan maaf saya atas nama departemen pertahanan dan pemerintah AS, sekali lagi, perilaku tersebut tidak dapat diterima.”
Ia juga menyesalkan keputusan Los Angeles Times untuk menerbitkan beberapa foto yang katanya dapat “memicu” kekerasan balasan terhadap tentara asing yang ditempatkan di Afghanistan.
Pejabat kafir AS mengklaim bahwa penyelidikan sedang berlangsung atas insiden tersebut.
Oh Amerika, berapa kejahatan lagi yang dapat memuaskan nafsumu?
Website Los Angeles Times menampilkan beberapa foto dari 18 foto yang diambil tahun 2010, dirilis selang beberapa bulan dengan sebuah video yang menunjukkan empat marinir AS mengencingi jenazah Afghanistan.
Dalam salah satu gambar, seorang penerjun payung berpose di samping sebuah tulisan yang mengatakan “zombie Hunter” yang diletakkan di samping jenazah Afghanistan. Sementara di lain pose, tentara penjajah AS dengan prajurit boneka Afghan memegang potongan kaki.
Dua tentara dalam pose lainnya memegang tangan seorang Afghan yang telah meninggal dengan jari tengah terangkat.
Pembakaran Al Qur’an di pangkalan udara Bagram, memicu kerusuhan yang menewaskan 30 orang termasuk enam tentara salibis AS.
Di bulan Maret, tentara salibis AS juga melancarkan serangan brutal di malam hari di sebuah desa di Afghanistan selatan, menewaskan puluhan warga sipil tak bersalah.
Masih banyak kejahatan, kebejatan moral yang dilakukan tentara penjajah AS terhadap kaum Muslimin di Afghanistan yang tidak diungkap oleh media, sepertinya mereka tidak pernah cukup menghinakan ummat Islam di Afghanistan. Namun, tidak ada aksi nyata yang dilakukan pemerintah kafir AS, mereka hanya bisa mengatakan “meminta maaf” lalu kasus-kasus tersebut hilang begitu saja, menguap tanpa terusik lagi.
Foto-foto diambil di tahun 2010
Los Angeles Times mengatakan bahwa foto-foto tersebut diambil di tahun 2010 saat Divisi Lintas Udara 82 tiba di kantor polisi di provinsi Zabul pada Februari 2010 dan mengunjungi kembali beberapa bulan kemudian untuk melakukan penyelidikan terkait serangan syahid di sana.
Gambar-gambar itu diambil pada dua kesempatan.
Militer AS telah menyampaikan kepada LA Times untuk tidak menerbitkan foto-foto itu dan tidak menempatkannya ke dalam domain publik.
Mereka mendapatkan foto-foto tersebut dari seorang tentara AS yang membocorkannya kepada LA Times. (haninmazaya/arrahmah.com)