TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Kembali tentara “Israel” menculik dua belas pemuda Palestina pada Senin (24/2/2014) saat menyerang pemukiman di wilayah Tepi Barat setelah penculikan massal di akhir 2013 silam berdasarkan data laporan bulanan Ahrar Center. Dua di antaranya dilaporkan Ma’an News Agency telah diculik dari tempat kerja mereka di kawasan lama Palestina.
Sumber-sumber lokal di Bethlehem telah melaporkan bahwa puluhan tentara menyerbu kamp pengungsi Aida, menerobos dan mencari beberapa rumah, dan menculik Riyadh Safwan Abu Srour (17).
Tentara juga menyerbu Desa Rasyayda, sebelah timur Bethlehem, dan menculik warga Hashem Ali Rasyayda (48), setelah menghentikan mobilnya dan memeriksa kartu identitasnya.
Mahmoud Mohammad Sheebany, warga dari kota Arraba, selatan kota Tepi Barat utara Jenin, juga diculik dari kantornya dari kawasan lama Palestina.
Di Hebron, di bagian selatan Tepi Barat, tentara menculik Sufian Marwan Hdeib (16), Yahia Wael Qneiby (18), dan Ahmad Waddah Shihada (22).
Tentara juga menculik empat warga Palestina di distrik Tepi Barat utara Nablus.
Selain itu, tentara juga menyerbu kamp pengungsi Askar, dan lingkungan di Nablus, dan menculik Ismael Abu Fayed (28), Mohammad Abdul-Mahdy Abu Hayya (25), Hasan Abdul Latif-Sweilem (20) dan seorang mahasiswa diidentifikasi sebagai Issa Yousef Ahmad (20).
Beberapa jip militer “Israel” juga menyerang desa Madama, selatan Nablus, Palestina, menculik salah seorang yang diidentifikasi sebagai Yasar Nassar (23).
Menurut IMEMC, invasi dan penangkapan yang sedang berlangsung merupakan bagian dari kampanye “Israel” serta pelanggaran terhadap rakyat Palestina dan propertinya di berbagai wilayah pendudukan Palestina. (M1/arrahmah.com)