MOGADISHU (Arrahmah.com) – Presiden Somalia, Sharif Ahmed, telah meminta “bantuan mendesak” pada dunia internasional, dengan dalih untuk meniadakan ‘militansi’ di negaranya.
Permohonan ini ia sampaikan dalam pertemuan regional. Sharif menilai perlawanan mujahidin di negaranya sudah sangat membuatnya ketar-ketar dan wilayah kekuasaan mujahidin sudah hampir mendekati istananya di Mogadishu, AFP melaporkan, dikutip PressTV pada Senin (5/7).
Otoritas Antar-Pemerintah untuk Pembangunan (IGAD) mengadakan pertemuan regional di Addis Ababa pada Senin. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pemimpin dari lima negara Afrika, yakni Ethiopia, Kenya, Uganda, Sudan, Djibouti, dan Somalia, untuk membahas kondisi terkini di Somalia.
Sharif pun meminta para pemimpin untuk memberikan bantuan intensif demi mewujudkan strategi militer yang efektif dalam menghadapi kekuatan mujahidin yang kian hari kian meningkat.
Pemerintah boneka Somalia dan militernya semakin kerepotan. Keberadaan pasukan Uni Afrika di negara tersebut ternyata tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam melindungi pemerintah Somalia dan kepentingan-kepentingannya. (althaf/arrahmah.com)