KHOST (Arrahmah.com) – Sebuah serangan kembali dilancarkan secara brutal oleh AS setelah pimpinan barunya, McChrystal, mengatakan bahwa operasi AS dan NATO di Afghanistan kali ini akan lebih ‘ramah’ terhadap penduduk sipil. Ternyata semua itu terbukti hanya omong kosong semata.
Pesawat tempur AS tewaskan puluhan warga sipil di timur Afghanistan dalam sebuah serangan yang berdalih dimaksudkan untuk meluluhlantakkan persembunyian mujahidin Taliban dan al-Qaeda.
Sebuah pernyataan segera dilontarkan oleh koalisi kafir NATO yang mengatakan bahwa serangan tersebut mengenai bunker di provinsi Khost, dan tidak dimaksudkan untuk menyerang sipil.
Belum ada informasi mengenai jumlah korban yang tewas dan terluka akibat serangan tersebut.
Inilah dusta dan omongkosong AS. Panglima baru NATO di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal, mengatakan bahwa AS akan mewujudkan strategi tempur baru yang meminimalisasi kematian warga sipil.
Sementara itu, Sekretaris Pertahanan AS, Robert Gates percaya bahwa penambahan lebih dari 21.000 personil pasukan AS tidak akan mengurangi operasi serangan udara yang brutal di seluruh pelosok Afghanistan.
Lebih dari 150 warga sipil tewas dalam serangkaian serangan udara yang dilancarkan awal Mei di barat provinsi Farah. Sehingga jika diakumulasi, maka jumlah warga sipil yang jadi korban serangan brutal AS selama lima bulan ini menjadi lebih dari 800 orang. (Althaf/arrahmah.com)