RAQQA (Arrahmah.com) – Serangan udara pengecut yang dilancarkan oleh pasukan koalisi salibis pimpinan AS telah membunuh sedikitnya 29 warga sipil termasuk 14 anak dalam 24 jam di kota Raqqa, ujar laporan kelompok pemantau pada Selasa (8/8/2017).
Korban tewas termasuk satu keluarga beranggotakan 14 orang yang berupaya melarikan diri dari Raqqa, ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di inggris, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Juru bicara koalisi AS tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Koalisi tersebut sebelumnya mengklaim bahwa mereka “berusaha keras” untuk menghindari korban sipil dan menyelidiki semua laporan terkait kematian warga sipil.
Koalisi AS pada Juli mengklaim bahwa serangannya hanya membunuh 600 warga sipil di Irak dan Suriah sejak operasi militer mereka dimulai pada 2014, angka yang jauh lebih rendah dari yang dibeberkan oleh kelompok pemantau independen.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah aliansi yang didukung AS, mulai menyerang Raqqa pada Juni lalu setelah melakukan kampanye selama satu bulan untuk mengisolasi kota tersebut.
Koalisi AS membantu milisi SDF dengan serangan udara dan beberapa dukungan artileri dari pasukan khusus, juga mempersenjatai SDF yang dipimpin oleh orang Kurdi. (haninmazaya/arrahmah.com)