WAZIRISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah serangan udara pengecut yang dilancarkan dari drone AS telah menewaskan 18 orang di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan, lanisr Al Jazeera.
Empat belas orang lainnya juga dilaporkan terluka setelah pesawat tak berawak menembakkan rudal dan mengklaim menghantam tiga kamp yang digunakan mujahidin di Waziristan Utara pada Jumat (24/8/2012) pagi, sehari setelah Islamabad memanggil seorang diplomat AS untuk memprotes serangkaian serangan baru-baru ini yang menyebabkan kerusakan dan jatuhnya korban sipil.
Serangan tersebut adalah serangan keempat dalam waktu seminggu terakhir serta yang paling mematikan.
Pejabat boneka Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya mengklaim bahwa masing-masing kamp sering digunakan untuk tempat persembunyian para pejuang ketika mereka menyeberang ke Afghanistan.
Sejauh ini belum ada respon dari Mujahidin Pakistan terkait pemberitaan tersebut.
Selama ini kampanye drone yang diluncurkan Amerika Serikat di wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan diklaim menargetkan posisi “militan”, namun faktanya sebagian besar korban dari serangan pengecut itu adalah warga sipil Pakistan yang tak bersalah.
Washington bersikeras menganggap penting melakukan serangan drone untuk memerangi kelompok bersenjata termasuk Al Qaeda namun Pakistan melihat serangan ini sebagai pelanggaran atas kedaulatannya, tetapi Pakistan tidak mampu berbuat apapun untuk melawan Amerika. (haninmazaya/arrahmah.com)