ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Barat laut Pakistan kembali diguncang oleh sebuah serangan bom yang menewaskan sedikitnya 12 orang pada hari Jumat (18/12). Seorang pejabat an kepolisian mengatakan bahwa serangan itu merupakan serangan bunuh diri.
Mobil yang dikendarai oleh pelaku meledak di sebuah masjid di dekat kantor polisi di distri Lower Dir, Mumtaz Zarin, salah seorang anggota kepolisian menjelaskan.
Polisi yang sedang melakukan shalat Jumat menjadi sasaran utama peledakan tersebut, beberapa di antaranya tewas, kata sumber polisi.
Zarin mengatakan bahwa 28 orang, termasuk anggota kepolisian lainnya mengalami cedera. Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan.
Para saksi mata mengatakan masjid rusak parah dan gedung-gedung di dekatnya terbakar setelah ledakan. Tayangan televisi lokal menunjukkan bahwa beberapa kendaraan yang diparkir di luar masjid juga hancur.
Korban cedera segera dilarikan ke rumah sakit pemerintah di Timargarah, kota utama di distrik Dir.
Perdana Menteri Syed Yusuf Raza Gilani sangat mengutuk ledakan, kantor Perdana Menteri menyatakan.
Dia menyesalkan hilangnya nyawa dan memerintahkan pihak berwenang untuk segera penyediaan fasilitas medis terbaik untuk korban terluka. Gilani pun memerintahkan agar kepolisian segera menyelidiki insiden itu.
Serangan itu menjadi serangan terbaru di barat laut Pakistan sejak militer kembali melakukan aksi ofensifnya tahun ini terhadap Taliban di distrik Swat dan Waziristan Selatan, dekat perbatasan Afghanistan.
Lower Dir adalah sebelah distrik Swat, di mana pasukan keamanan Pakistan mengklaim telah berhasil melancarkan operasi terhadap Taliban awal tahun ini. (althaf/xnh/arrahmah.com)