JAKARTA (Arrahmah.com) – Penembakan terhadap polisi oleh orang tak dikenal kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang perwira pertama yang berdinas sebagai intelkam di Polres Gowa, Iptu Muhammad Daud, tewas diterjang timah panas. Peristiwa itu terjadi tepat di depan rumah Daud saat dia hendak pergi ke masjid untuk menunaikan shalat Subuh berjama’ah.
Saksi mata mengungkapkan dia ditembak dari jarak dekat. Dua butir peluru bersarang di tubuhnya, membuat polisi yang pada saat kejadian menggunakan baju koko putih, songkok putih serta sarung kotak-kotak ini roboh.
“Kejadian sekitar pukul 04.55 WITA saat korban hendak pergi ke solat subuh,” kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi, seperti ditulis detikcom, Selasa (11/2/2014).
Menurut Endi, korban saat itu berangkat ke masjid bersama seorang rekannya, Jafar. Saat diperjalanan keduanya melihat ada orang mencurigakan di rumah milik tetangganya.
“Korban menghampiri sementara saksi terus ke masjid karena sudah masuk waktu solat,” ujar Endi.
Saat berada di masjid, Jafar mendengar dua letusan dari luar masjid. Karena tengah solat subuh, Jafar pun tidak mengindahkan suara letusan itu. Baru selepas solat, saksi keluar bersama jamaah lainnya.
“Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal,” ujar Endi.
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi, yaitu Jafar dan pemilik rumah dimana orang tak dikenal menembak Iptu Muhammad Daud. Saat ini jenazah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi dan penyelidikan.
Putri korban, Fitriani menuturkan, semasa hidup ayahnya aktif di pengajian organisasi dakwah Wahdah Islamiyah dan juga aktif sebagai imam masjid Al Hambra, yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban. Inna lillahi wainna ilaihi roji’un. (azm/arrahmah.com)