BERLIN (Arrahmah.com) – Pimpinan kubu Sosial Demokrat Jerman telah menulis sebuah buku yang menggambarkan kondisi merosot negaranya, baik dalam kemiskinan, kebodohan, maupun dominasi Muslim, lansir Scottman.com pada Selasa (24/8/2010).
Thilo Sarrazin (65) yang juga mantan menteri keuangan Jerman dan saat ini menjadi anggota dewan Bundesbank, sudah ada dalam penyelidikan oleh jaksa penuntut umum karena diduga menghasut kebencian rasial dengan menyalahkan imigran untuk membuat Jerman terperosok dalam kebodohan dan menyebut anak-anak Muslim sebagai “warga negara kelas bawah.”
Dalam bukunya, ‘Jerman Sedang Menghancurkan Dirinya Sendiri’, Sarrazin membual: “Bagaimana kita bisa mengundi nasib negara kita, mengancam tatanan sosial di tengah-tengah ketegangan rasial dan radikalisasi pemuda Islam yang semakin meningkat.”
“Saya tidak ingin negara saya dan cucu cicit saya menjadi, sebagian besar, Muslim, yang kebanyakan berbicara dalam bahwa Turki dan Arab, di mana perempuannya harus mengenakan jilbab dan ritme kehidupan sehari-hari harus ditentukan oleh seruan dari Mu’azzin,” lanjutnya.
“Secara demografis, suburnya jumlah migran Muslim merupakan ancaman bagi budaya dan keseimbangan peradaban di Eropa.”
Buku Sarrazin yang akan diterbitkan minggu depan, sudah mulai digaungkan dalam tabloid Bild dengan tajuk: “negara kita yang suram tengah menderita akibat tingkat kelahiran yang rendah, imigrasi, dan kemiskinan. Apakah kesejahteraan, kebebasan, dan stabilitas masyarakat kita harus dijadikan undian?”
“Kita harus tidak bisa mengelak bahwa Jerman menjadi lebih kecil dan bodoh.”
Salah seorang walikota Muslim di sebuah distrik di Berlin telah mengatakan kepada pemilih untuk tidak membaca buku, yang dianggapnya sebagai “sampah”. (althaf/arrahmah.com)