KABUL (Arrahmah.com) – Bom tepi jalan mujahidin kembali mengakhiri hidup salibis Inggris di Afghanistan selatan. Kematian ini menambah banyak jumlah kematian pasukan asing yang meningkat akhir-akhir ini di Afghanistan.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tentaranya tewas pada hari Kamis (22/10) dalam ledakan ketika sedang berpatroli di dekat Gereshk.
Seorang juru bicara Pasukan Inggris di provinsi Helmand juga menegaskan bahwa kematian itu disebabkan oleh bom pinggir jalan yang ditanam oleh Taliban.
“Ini adalah tugas yang tidak menyenangkan untuk mengumumkan kematian prajurit kami dalam ledakan hari ini di Provinsi Helmand. Dia mati saat menjalankan tugasnya dan kita akan mengingat dia.”
Inggris merupakan negara yang mengirim pasukannya terbanyak kedua di Afghanistan, setelah Amerika Serikat.
Pemerintah Inggris mengirimkan tambahan 500 pasukan ke negara itu, meningkatkan kehadirannya menjadi 9.500 orang.
Terus meningkatnya korban tewas di sisi NATO telah memangkas dukungan publik terhadap perang Afghan di Eropa dan Amerika Serikat. (althaf/prtv/arrahmah.com)