KABUL (Arrahmah.com) – Lebih dari dua puluh tentara salibis internasional – empat belas tentara Amerika dan tujuh tentara Inggris – tewas dalam insiden terpisah di Afghanistan.
Sementara militer salibis memberikan konfirmasi pada hari Jumat (2/10) kemarin bahwa hanya ada dua tentara, satu dari AS dan satu lagi dari Inggris yang tewas dan insiden tersebut.
Para salibis Amerika itu tewas saat saat mujahidin Taliban menembakkan granat roket pada Kamis (1/10) malam pada patroli mereka di Afghanistan timur, kata juru bicara AS Kapten Elizabeth Mathias. Sejumlah lainnya mengalami luka-luka, ia menambahkan.
Sedangkan tentara Inggris terbunuh pada Kamis (1/10) ketika sebuah bom meledak di dekat patrolinya di samping Kamp Bastion di provinsi Helmand selatan, sebagaimana diumumkan Kementerian Pertahanan Inggris.
Kematian ini adalah yang pertama yang dilaporkan pada bulan ini bagi angkatan perang yang dipimpin AS, yang telah terjebak dalam pertempuran paling berat selama perang mereka di Afghanistan.
Administrasi Obama saat ini sedang berdebat apakah Washington akan meng-ACC permintaan untuk mengirimkan lebih banyak tentara Amerika ke Afghanistan.
Selain itu, pada hari Jumat (2/10), mujahidin pun berhasil menyerang konvoi truk yang baru mau kembali ke Pakistan setelah memberikan pasokan ke pangkalan NATO di provinsi Kunar di timur Afghanistan.
Dari laporan yang disampaikan oleh kepala kepolisian setempat, Khalilullah Zaiyi, satu pengemudi tewas, tiga terluka dan 13 truk dibakar.
Menurut pemerintah Afghanistan, serangan mujahidin baru-baru ini kembali meningkat. (althaf/ap/tum/ansar/arrahmah.com)