IDLIB (Arrahmah.com) – Aktivis oposisi Suriah mengatakan serangan udara telah menghantam rumah sakit di sebuah desa di barat laut yang dikuasai pejuang Suriah, sehingga tidak berfungsi. Tidak ada laporan mengenai korban.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berpusat di Inggris dan kantor berita Thiqa, mengatakan rumah sakit Rahma di Tel Mannas dihantam Rabu pagi (21/8/2019).
Aktivis melaporkan beberapa serangan udara di Idlib, ketika pasukan rezim merebut Khan Sheikhoun, lansir Zaman Alwasl.
Serangan militer rezim Asad di wilayah barat laut Suriah dimulai 30 April. Lebih dari setengah juta orang melarikan diri dan terlantar di wilayah perbatasan Turki-Suriah sejak saat itu.
Sementara itu, sepuluh ribu orang telah melarikan diri ke perbatasan Suriah dengan Turki dalam beberapa hari terakhir ketika pasukan rezim maju lebih jauh ke kubu pertahanan utama oposisi, kata penduduk, kelompok hak asasi manusia dan sumber-sumber oposisi pada Rabu (21/8).
Mereka meninggalkan Maaret Al-Nu’man, sebuah kota di provinsi Idlib yang telah menjadi tempat perlindungan bagi keluarga-keluarga yang melarikan diri dari daerah-daerah lain di Suriah yang sebelumnya dikuasai pejuang.
“Aliran mobil dan kendaraan yang berangkat tidak berhenti,” kata Abdullah Younis dari kota. Tim penyelamat di sana mengatakan sekitar 60.000 orang telah melarikan diri dalam empat hari terakhir saja.
Pada Selasa (20/8), jet Rusia dan rezim Suriah mengintensifkan pemboman mereka di desa-desa dan kota-kota yang tersebar di sekitar Maaret Al-Nu’man, dengan rumah sakit Al-Rahma di daerah itu diserang, kata penduduk.
“Ada 15 serangan di Jarjanaz dalam waktu kurang dari lima menit,” Abdul Rahman Al Halabi mengatakan kepada Reuters dari daerah tersebut.
Pejuang Suriah mengakui sebagian besar pejuang mereka telah melarikan diri dari Khan Sheikhoun tetapi memberikan perlawanan sengit kepada tentara rezim. (haninmazaya/arrahmah.com)