ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pimpinan kementrian dalam negeri Pakistan mengatakan bahwa militer telah menumpas lebih dari seribu mujahidin sejak operasi Swat dimulai tiga minggu lalu.
Rehman Malik, mengatakan di Mardan pada Minggu (17/5) bahwa pasukan pemerintah akan meneruskan perjuangan untuk mengusir Taliban dari lembah Swat dan daerah sekitarnya.
Mardan saat ini menjadi tempat pengungsian penduduk sipil dari wilayah konflik.
Tetapi, sayangnya pernyataan Malik ini tidak bisa diaminkan oleh publik. Karena selama pertempuran berlangsung, para wartawan dilarang meliput peristiwa tersebut.
Malik juga menegaskan untuk memperpanjang operasi dari Swat ke Provinsi Batas Barat Laut (NWFP) di mana para mujahidin mengalami perkembangan pesat.
Presiden Asif Ali Zardari pun mengatakan bahwa tentaranya sedang menyiapkan diri untuk pertempuran panjang dan berlarut-larut di daerah pedalaman di dekat perbatasan Afghan.
“Kami sedang bermaksud memasuki Waziristan, ke semua daerah ini, dengan operasi militer,” kata Zardari dalam wawancara. Ia juga menambahkan “Swat adalah ‘permulaan saja’. Ada medan yang lebih besar untuk berperang.”
Sedikitnya, menurut laporan versi pemerintah, 45 orang tentara tewas selama tiga minggu lalu, ketika serangan mulai di daerah Lower Dir dan Buner, yang terletak sekitar 62 mil (100kilometer) dari ibu kota Islamabad.
Sekitar satu juta orang telah dievakuasi dan terdaftar di 23 perkemahan yang didirikan di beberapa titik di Provinsi Batas Barat Laut sejak 2 Mei lalu, menurut PBB. (Althaf/arrahmah.com)