DAGESTAN (Arrahmah.com) – Sumber penjajah Rusia melaporkan mengenai informasi yang saling membingungkan mengenai pertempuran yang meletus di dekat desa Serebryakovka, distrik Kizlyar.
Pertempuran dimulai kemarin malam (6/7/2011) sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Hingga Kamis (7/7) pagi, dilaporkan pertempuran masih berlanjut.
Penjajah rusia menyatakan bahwa konvoy militer mereka diserang dengan beberapa jenis senjata, senapan, senjata mesin dan peluncur granat.
Awalnya penjajah Rusia melaporkan mengenai beberapa polisi yang terluka, kemudian mereka mengumumkan bahwa delapan sipil terluka. Setelah itu mereka kembali mengumumkan bahwa seorang komandan tewas dan beberapa polisi terluka serta dua Mujahid diduga telah martir.
Juga, masih menurut media Rusia, seorang penduduk lokal terjebak dalam bentrokan dan akhirnya tewas.
Sementara itu, menurut situs berita LifeNews 7, “pasukan khusus” dan bukan warga sipil yang terluka selama pertempuran. Sedangkan situs FSB memberitakan 2 Mujahid diduga telah martir.
LifeNews melaporkan menurut versi sendiri mengklaim bahwa “pasukan khusus” sedang mempersiapkan penyergapan terhadap Mujahidin namun tiba-tiba mereka diserang. Kendaraan lapis baja dan mortir digunakan dalam pertempuran.
Namun demikian, media Rusia lainnya melaporkan yang berbeda dari versi LifeNews. Menurut versi mereka, seorang tentara tewas dan seorang lainnya terluka, dua sipil tewas dan enam terluka.
Penduduk setempat mengatakan bahwa dua sipil tewas akibat tembakan polisi yang membabi buta. Mereka juga melaporkan bahwa beberapa tentara penjajah dan polisi antek tewas atau terluka selama pertempuran , namun rincian pasti tidak diketahui. Mereka juga melaporkan bahwa peralatan militer termasuk kendaraan militer dibakar oleh Mujahidin. (haninmazaya/arrahmah.com)