RAJASTHAN (Arrahmah.id) — Seorang perempuan suku ditelanjangi di depan umum dan diarak keliling desa di Pratapgarh, Rajasthan, India. Korban dipermalukan setelah dituduh berselingkuh. Ini adalah insiden terbaru dari rentetan tindakan yang mempermalukan perempuan di negara tersebut.
Insiden itu direkam dan videonya telah menyebar luas.
Tindakan terhadap korban juga telah memicu kegaduhan politik di negara bagian Rajasthan yang sedang mempersiapkan pemilihan umum dalam beberapa bulan mendatang.
Ketua Menteri Ashok Gehlot mengutuk insiden tersebut di media sosial X.
“Di distrik Pratapgarh, sebuah video tentang seorang perempuan ditelanjangi oleh mertuanya karena perselisihan keluarga dengan mertuanya telah muncul,” tulis dia, seperti dikutip NDTV (3/9/2023).
“Direktur Jenderal Polisi telah diperintahkan untuk mengirim pasukan penindak kriminal ke tempat kejadian dan mengambil tindakan tegas dalam hal ini. Tidak ada tempat bagi penjahat seperti itu dalam masyarakat yang beradab. Penjahat ini akan dimasukkan ke balik jeruji besi sesegera mungkin dan akan diadili dan dihukum di pengadilan jalur cepat,” lanjut Gehlot.
Ketika oposisi di negara bagian tersebut meningkatkan serangannya terhadap Partai Kongres yang berkuasa, Gehlot mengumumkan dia akan mengunjungi Pratapgarh untuk bertemu dengan keluarga korban.
“Saya mengetahui kejadian ini sekitar pukul 21.00 malam pada hari Jumat. Saya mengadakan diskusi dengan Kolektor Distrik dan Inspektur Polisi Distrik…Insiden ini tidak bisa cukup dikutuk. Insiden seperti itu tidak boleh terjadi. Polisi akan segera mengambil tindakan atas hal ini,” paparnya.
Partai Bharatiya Janata (BJP) telah melancarkan serangan habis-habisan terhadap Partai Kongres yang berkuasa atas kejahatan mengerikan terhadap perempuan suku berusia 21 tahun tersebut—yang diduga dilakukan oleh suami dan mertuanya atas tuduhan perselingkuhan.
“Partai yang berkuasa sibuk menyelesaikan perselisihan antarfaksi,” kata ketua BJP JP Nadda merujuk pada perebutan kekuasaan antara Ashok Gehlot dan mantan wakilnya Sachin Pilot.
“Waktu yang tersisa dihabiskan untuk menenangkan satu dinasti di Delhi,” imbuh dia, yang memicu perjuangan lama partai tersebut melawan politik dinasti di Partai Kongres.
“Masyarakat Rajasthan akan memberikan pelajaran kepada pemerintah negara bagian ini,” papar Nadda, menunjuk pada pemilu negara bagian yang akan datang.
Sebelumnya, Menteri Persatuan yang juga pemimpin BJP dari Rajasthan; Gajendra Singh Sekhawat, mengomentari video pengarakan perempuan telanjang itu di media sosial X dengan mengatakan bahwa insiden tersebut telah mengungkap kemunafikan Partai Kongres.
Dia bertanya apakah Rahul Gandhi—pemimpin Partai Kongres—akan mengupayakan pengunduran diri Ashok Gehlot dan menuntut pemerintahan presiden di negara bagian tersebut, karena dia menyamakan tuntutan oposisi ketika sebuah video mengerikan dari Manipur menunjukkan perempuan diarak telanjang di jalan-jalan sebelum diduga diperkosa beramai-ramai di ladang yang berdekatan.
Insiden di Manipur itu merupakan imbas dari perselisihan etnis yang berkepanjangan antara komunitas Meitei dan Kuki.
“Di Rajasthan, semua batasan ketidakmanusiawian terhadap perempuan telah dilanggar. Di Dhariyavad, seorang perempuan ditelanjangi dan dipukuli, yang videonya viral, namun Gehlot, yang banyak mengeklaim tentang keselamatan perempuan, adalah Ketua Menteri dan Menteri Dalam Negeri negara bagian mana? Dua hari telah berlalu, dan polisi bahkan belum menyiapkan laporan! Kemunafikan Kongres telah terungkap sekarang. Di mana Rahul Gandhi? Kapan dia akan datang ke Dhariyavad? Kapan dia akan meminta pengunduran diri Ashok Gehlot dan menuntut pemerintahan presiden di Rajasthan?” tulis Shekhawat di media sosial X.
Polisi mengonfirmasi bahwa seorang perempuan dipukuli, ditelanjangi, dan diarak melintasi desanya di distrik Pratapgarh Rajasthan yang diduga dilakukan oleh suaminya pada hari Kamis.
Dalam video penyerangan yang mengejutkan itu, seorang pria terlihat menelanjangi perempuan berusia 21 tahun tersebut di depan orang banyak dan mengaraknya dalam keadaan telanjang keliling desa.
Menurut polisi, perempuan tersebut diduga menjalin hubungan dengan pria lain, sehingga memicu penyerangan terhadapnya.
Korban diduga diculik oleh mertuanya, yang tidak bahagia karena perempuan tersebut tinggal bersama pria lain, dan dibawa ke desa mereka di mana dia dipukuli dan diarak telanjang. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Polisi Rajasthan Umesh Mishra.
Sejauh ini tujuh orang telah ditangkap dalam kasus ini, termasuk suami perempuan tersebut. Menurut polisi, empat orang telah ditahan. (hanoum/arrahmah.id)