INGUSHETIA (Arrahmah.com) – Publikasi internet AbrorInfo menulis bahwa para penjajah Rusia telah membunuh seorang Muslim tak bersalah, Bagauddin Bogatyrev, dan saudaranya di masa lalu Murad Bogatyrev, telah disiksa sampai mati di kantor kepolisian Malgobek.
Penjajah di Ingushetia tidak bertindak dalam koordinasi dengan “Black Hawk” namun hanya membunuh warga sipil tak berdosa yang memiliki hubungan kerabat dengan Mujahidin.
Pada tanggal 7 Maret 2010 sekitar pukul 10.00 di Desa Upper Achaluki di wilayah Malgobek, Ingushetia, departemen kepolisian membunuh Bagauddin Bogatyrev, penduduk desa tersebut.
Geng kerja Komite Investigasi terkait dengan pembunuhan sipil tak bersalah mengatakan :
“Dari informasi yang tersedia untuk kami saat ini, menurut informasi awal, agen penegakan hukum di desa Upper Achaluki di Malgobek telah melakukan operasi khusus. Selama operasi, mereka menangkap warga berusia 42 tahun, Bagauddin Bogatyrev, ia melakukan perlawanan yang berakibat adanya tembakan balasan yang akhirnya merenggut nyawanya, seperti yang ditunjukkan semua rincian.”
Juga, Bagauddin Bogatyrev adalah saudara Murad Bogatyrev yang diculik pada tanggal 7 September 2007 dan disiksa yang mengakibatkan kematiannya di hari yang sama di kantor polisi Malgobek.
Tragedi ini sangat terkenal saat itu, rincian informasi diterbitkan oleh organisasi HAM internasional, Human Right Watch dalam artikel berjudul “It is as though they fell from the sky”.
Selain itu pada tanggal 4 Maret sekitar pukul 13.30, penjajah dari agen FSB Rusia bersama dengan tentara murtad dari Kementrian Dalam Negeri di kota Nazran dan diperkuat oleh penjajah dari berbagai wilayah Rusia dari apa yang disebut dengan kelompok tugas sementara, telah menculik Mikhail dan Kazbek Ekazhev. Keberadaan mereka tidak diketahui hingga saat ini. (haninmazaya/arrahmah.com)